Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Rancangan Proyek Pasar Balikpapan segera Dilelang, Anggaran Rp600 Juta

Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar. (IDN Times/Erik Alfian)
Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar. (IDN Times/Erik Alfian)

Balikpapan, IDN Times – Pemerintah Kota Balikpapan tengah menyiapkan pembangunan pasar induk sebagai pusat distribusi pangan dan solusi kemacetan akibat aktivitas bongkar muat di dalam kota. Pasar ini diproyeksikan akan dilengkapi sarana pergudangan untuk menjaga ketahanan pangan daerah dan terletak di Kilometer 5, Balikpapan Utara.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar, menjelaskan bahwa saat ini proyek pasar induk masih dalam tahap penyusunan master plan dan lelang Detail Engineering Design (DED) atau rancangan teknik detail dengan anggaran sekitar Rp600 juta.

“Kalau untuk fisik bangunan belum ada, baru sebatas DED. Nantinya pembangunan akan dilakukan secara bertahap atau multi-year,” terangnya.

1. Mengurangi kepadatan kendaraan besar di dalam kota

ilustrasi macet (pexels.com/Tom Fisk)
ilustrasi macet (pexels.com/Tom Fisk)

Selama ini, aktivitas bongkar muat pangan di Balikpapan terpusat di Pasar Pandansari. Hal ini membuat kendaraan besar kerap masuk ke dalam kota dan menambah kepadatan lalu lintas.

“Pasar induk ini diciptakan agar bongkar muat yang biasanya di Pandansari bisa dipindahkan. Jadi kendaraan roda besar tidak lagi masuk ke dalam kota,” ujar Haemusri.

2. Pasar induk dilengkapi sarana pergudangan

Ilustrasi pergudangan. (Dok. Istimewa)
Ilustrasi pergudangan. (Dok. Istimewa)

Selain pasar, fasilitas pergudangan akan dibangun untuk menyimpan komoditas pangan strategis. Hal ini penting karena Balikpapan hanya memiliki sekitar 10 persen lahan yang bisa dioptimalkan sebagai daerah pangan.

“Kita bisa membeli dari daerah penghasil, kemudian disimpan. Saat terjadi inflasi, pemerintah bisa mengeluarkan stok yang ada untuk menstabilkan harga,” jelasnya.

3. Pembangunan dimulai 2026

ilustrasi pembangunan (freepik.com)
ilustrasi pembangunan (freepik.com)

Pembangunan pasar induk Balikpapan ini juga sudah masuk dalam RPJMD 2025-2029 dan ditargetkan mulai berjalan pada 2026 di Kelurahan Graha Indah. Saat ini, proyek masih menunggu revisi DED karena desain lama dari 2004 sudah tidak sesuai kondisi terkini.

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adin Firmansyah, menyebut revisi DED baru akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2025. Dengan begitu, pembangunan fisik pasar induk diperkirakan baru bisa dimulai pada 2026 atau 2027.

Legislator berharap pasar induk segera terealisasi karena dibutuhkan untuk mengurai kepadatan di Pasar Pandansari dan Kebun Sayur. Selain itu, DPRD juga mendorong revitalisasi pasar-pasar lain agar lebih nyaman bagi masyarakat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us