Ribuan Skuteris Hadir dalam Parade Scooter Borneo ke 17 di Paser

Diterangkannya, event ini merupakan ajang silaturahmi para pencinta otomotif khususnya vespa yang adanya di Kalimantan. Dan kali ini, Kabupaten Paser dipercaya menjadi tuan rumah kegiatannya.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenal nilai budaya, keanekaragaman baik tempat wisata maupun berbagai macam tempat bersejarah di Paser. Seperti Museum Sadurengas dan makam raja-raja serta objek wisata lainnya yang ada,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini, tambahnya, juga akan diisi banyak hiburan, baik sanggar kesenian maupun musik. Harapannya selain memberikan kesempatan kepada peserta dalam menyalurkan bakat, tetapi juga dapat memberikan hiburan yang menarik kepada masyarakat.

Selain itu, ia berharap kegiatan ini juga, digunakan sebagai ajang edukasi pemahaman lebih tentang aturan-aturan berlalu lintas bagi pemakai jalan. Untuk menciptakan kebersamaan dalam berlalu lintas serta meningkatkan kepatuhan dan ketertiban masyarakat dalam berkendara.

"Mayoritas pada anggota klub motor adalah generasi muda, maka kegiatan ini juga bertujuan untuk ikut serta dalam membina generasi muda ke arah yang positif, menanamkan sikap anti kekerasan maupun anti narkoba serta ikut menyukseskan disiplin dan tata tertib lalu lintas," ucap Agus Nurfuadi.

Ia mengungkapkan, kegiatan PSB terakhir kali diselenggarakan pada 2019 lalu, tepatnya di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Tetapi kemudian terputus selama 2 tahun akibat pandemik COVID-19. 

Sekarang ini, kegiatan silaturahmi ini mulai rutin digelar kembali saat pandemik berangsur membaik.

“Harusnya dilaksanakan pada 2020, tetapi ditunda karena COVID-19. Dan sekarang kami sudah mendapatkan izin untuk dilaksanakan. Tentunya animo para pencinta vespa ini bakal meningkat,” sebutnya.

Dibeberkannya, meskipun event rutin pencinta motor klasik ini hanya untuk wilayah Kalimantan, tetapi kemungkinan besar juga diikuti oleh anggota klub vespa seluruh penjuru Indonesia, seperti Sulawesi, Jawa, Jakarta, Bali, Sumatra bahkan negara tetangga Malaysia.

"Untuk suksesnya kegiatan ini, kami dari panitia meminta dukungan kepada seluruh masyarakat agar agar kegiatan  berjalan dengan lancar tertib dan aman," pintanya.

Sementara itu Komunitas pencinta Vespa di Penajam Paser Utara (PPU) membuka rest area PSB ke 17. Guna mengakomodasi para rider yang menuju ke tempat pelaksanaan kegiatan di Tanah Grogot Paser.

"Ini sebagai wujud solidaritas sebagai saudara se vespa di seluruh Indonesia. Kebetulan kegiatan PSB ada di daerah tetangga," ucap Koordinator Rest Area PSB ke 17 PPU Achmad Fitriady..

Lokasi rest area berada di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam PPU dan telah didirikan sejak sepekan. Inisiatif rest area ini datang dari para pencinta motor klasik dari berbagai komunitas, di antaranya, Penajam Scooter Club (Pesec), Suka Vespa (Save) PPU, Kacau Balau, Spix Independence, serta masih ada beberapa lagi.

Para pencinta scooter di PPU sukarela mengumpulkan donasi di lokasi ini.

"Teman-teman secara sukarela telah mengumpulkan donasi untuk segala keperluan rest area ini. Bahkan sejak didirikan, sudah banyak para rider dari berbagai daerah beristirahat di lokasi itu. Khususnya yang melintas dari arah utara Kaltim,” akunya. 

Selain itu, lanjutnya, keberadaan rest area ini dipergunakan sebagai ajang silaturahmi antara pencinta kendaraan asal Italia itu.

"Ada teman-teman dari Samarinda, Balikpapan dan beberapa daerah lagi. Ada juga yang dari Kaltara dan beberapa daerah di luar Kalimantan seperti Sulawesi dan Jawa yang masuk ke Kaltim dari arah PPU. Mereka beristirahat sementara, agar tidak kelelahan dalam perjalanan menuju ke Tanah Grogot," pungkasnya.