Balikpapan, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau pembangunan rumah dinas para menteri di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kamis (23/2/2023). Lokasi proyek pembangunan yang berada di Sepaku Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim).
Pemerintah membangun sebanyak 36 rumah dinas para menteri yang progresnya sudah mencapai 14 persen.
"Kita lihat ini adalah kawasan rumah-rumah menteri, dibangun sebanyak 36 rumah," kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang melakukan proses pembangunan perumahan dinas para menteri ini. Berbarengan dengan pembangunan sarana prasarana infrastruktur lainnya di IKN, seperti istana negara presiden, wakil presiden, hingga kantor lembaga tinggi negara di IKN Nusantara.
Pemerintah sudah menargetkan agar pembangunan rumah dinas para menteri ini sudah selesai berdiri pada bulan Juni 2024 mendatang. Jokowi menargetkan agar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 sudah bisa dilaksanakan di Istana Negara IKN Nusantara.
"Karena memang kita ada target 17 Agustus 2024 ada upacara bendera di Ibu Kota Nusantara," tegas Jokowi.
Secara bertahap, lanjut Jokowi, tugas pemerintahan akan bergeser dipindahkan ke Nusantara. Seperti salah satunya pernyataan Kementerian PUPR di mana mereka nantinya menjadi instansi yang pertama memindahkan personel ke IKN.
"Secara bertahap nanti para staf akan dipindahkan ke IKN, seperti disampaikan Menteri PUPR menjadi yang pertama pindah ke IKN," tegasnya.
Seperti diketahui, Kementerian PUPR menjadi pihak berkepentingan dalam memantau kelancaran proyek pembangunan IKN.
Lebih lanjut, Jokowi menyatakan progres pembangunan seluruh infrastruktur dan perumahan di IKN sudah berjalan sesuai perencanaan. Optimisme pembangunan IKN Nusantara sudah dimulai pembangunannya.
Proyek pembangunan jangka panjang yang diproyeksikan memakan kurun waktu 10 hingga 15 tahun ke depan. Seperti halnya negara-negara yang sudah terlebih dahulu memindahkan ibu kota negara membutuhkan waktu cukup lama.
Sementara ini, proyek pembangunan IKN sudah menyedot sebanyak 7.800 tenaga kerja di mana sebanyak 34 persen di antaranya adalah masyarakat lokal. Jumlah tenaga kerja diharapkan akan terus meningkat secara bertahap.