Suasana Meriah Wisata Belanja Ramadan di Samarinda

Ia mengaku tidak memasak di hari pertama puasa sehingga ia dan keluarganya memilih berjalan-jalan sambil menunggu waktu berbuka puasa dan membeli beberapa macam lauk pauk, sayuran masak, hingga kue manis lokal seperti Wadai Talam khas Kalimantan.

Baginya, hari pertama Ramadan adalah kesempatan untuk menikmati suasana pasar kue yang menawarkan berbagai macam takjil. Ia pun terkejut melihat jumlah pengunjung yang begitu banyak dan ragam kuliner yang ditawarkan begitu unik.

"Sekarang lebih beragam. Tidak hanya kuliner lokal, tapi saya juga melihat jajanan ala Korea dan Jepang," tambahnya.

Salah seorang penjual takjil, Adelia Sanda, menyatakan bahwa ini adalah kali pertama ia menjual produknya di Wisata Belanja Ramadan GOR Segiri Samarinda.

"Produk yang kami tawarkan agak berbeda dari yang biasanya, yaitu gohyong yang terbuat dari campuran daging ayam, udang, telur, dan bumbu seperti bawang putih dan merica," ungkap Adelia.

Ia merasa bersyukur karena produknya laris manis pada hari pertama Ramadan karena banyaknya pengunjung yang berkunjung ke pasar tersebut. "Selain gohyong, kami juga menawarkan minuman segar seperti es melon nata de coco dan es dengan berbagai rasa lainnya," tambah Adelia.

Setiap lapak yang disediakan memiliki ukuran 4x4 meter dengan fasilitas listrik, keamanan, dan kebersihan yang terjamin.

Kue basah, es buah, dan gorengan menjadi favorit pengunjung, namun hampir semua jenis makanan ramai diburu. Bahkan, menjelang pukul 17.30 WITA, beberapa UMKM sudah kehabisan stok dagangannya, sementara sebagian besar masih menyisakan sekitar 30 persen.

Selain kuliner, Wisata Belanja Samarinda juga menawarkan barang non-kuliner seperti pakaian dan aksesori, serta menghadirkan panggung hiburan dan berbagai wahana permainan untuk semarakkan acara tersebut.