TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Ini, Ada Warga Penajam dan Babulu Dinyatakan Positif COVID-19

Bertambah dua, total suspek capai 1.328 orang

dr. Jansje Grace Makisurat (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times -  Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dr. Jansje Grace Makisurat, mengatakan, hari ini terdapat penambahan dua pasien dengan kasus konfirmasi positif COVID-19, merupakan warga Kecamatan Penajam dan Kecamatan Babulu.

“Berdasarkan informasi yang kami terima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), hari ini terdapat penambahan pasien dengan kasus konfirmasi COVID-19 dengan hasil uji sampel swab positif,” jelasnya kepada IDN Times, Rabu (18/11/2020) di Penajam.

Baca Juga: Penipu Catut Nama Bupati PPU, Perusahaan Rugi Rp175 Juta

1. Pasien diberi kode PPU 161 tinggal di Kecamatan Penajam dan PPU 162 merupakan warga Babulu

Direktur RSUD RAPB PPU, dr. Jansje Grace Makisurat sosialisasikan cuci tangan kepada seorang pejabat (dok. Humas Setkab PPU)

Adapun dua pasien positif tersebut, bebernya, diberi kode  PPU 161, laki – laki usai 34 tahun berdomisili sesuai KTP di Kelurahan Nipah-nipah, Kecamatan Penajam, lalu pasien kode PPU 162, jenis kelamin perempuan (13) tercatat sebagai warga Desa Gunung Intan, Kecamatan Babulu.

“Dua orang dinyatakan positif setelah dari hasil laboratorium uji swab PPU 161 dan PPU 162 menunjukan COVID-19, sehingga keduanya masuk dalam daftar kasus pasien konfirmasi positif COVID-19 pada hari ini,” sebut Grace.

2. PPU 162 jalani perawatan di RS Panglima Sebaya merupakan santriwati salah satu ponpes

RS Panglima Sebaya Tanah Grogot, Kabupaten Paser (Dok.rsudpanglimasebaya)

Diungkapkannya, dari dua pasien tersebut PPU 162 menjalani perawatan medis isolasi di Rumah Sakit (RS)  Panglima Sebaya, Kabupaten Paser dimana pasien ini berstatus pelajar dan merupakan santriwati salah satu pondok pesantren (ponpes) disana. Namun pihaknya masih belum mendapat informasi lebih lanjut termasuk info apa penyebabnya dia terpapar apakah ada kontak erat dengan positif di ponpesnya atau di luar pesantrennya.  

“Sementara PPU 161 meskipun dinyatakan positif COVID-19, namun pasien ini melaksanakan isolasi mandiri karena memiliki keluhan sakit, namun ia tetap mendapat pengawasan tim surveillance kesehatan kami,” ujar Grace yang juga menjabat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) dan juga Plt Kepala Dinkes PPU ini.

Baca Juga: COVID-19 PPU, Ada Tambahan Enam Pasien Positif dan Tiga Sembuh

Berita Terkini Lainnya