Otorita IKN Pastikan Sumber Kasus Malaria dari Luar Kota Nusantara
Sosialisasi cegah malaria di IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memastikan sumber penyakit malaria bukan berada di wilayahnya, yakni di luar Kecamatan Sepaku Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim).
Meskipun beberapa waktu telah lalu ditemukan satu kasus malaria di wilayah itu, tetapi dipastikan datang dari luar IKN.
“Beberapa waktu yang lalu ditemukan kasus malaria. Begitu tracking ternyata itu bukan dari IKN, melainkan kasus yang dibawa dari pekerja luar IKN yang kebetulan bekerja di situ. Jadi Otorita IKN (OIKN) memastikan kasus itu bukan berasal dari dalam IKN,” kata Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin, melalui keterangan persnya kepada IDN Times, Minggu (7/5/2023).
Baca Juga: Masyarakat PPU Diminta Waspada tentang Ancaman Buaya
1. Wilayah endemis terdekat di Kelurahan Sotek
Berdasarkan informasi yang didapatkan OIKN, lanjutnya, wilayah endemis malaria terdekat dari IKN berada di Kelurahan Sotek, Kabupaten PPU yang jaraknya ke titik Nol IKN di Kecamatan Sepaku kurang lebih 40 kilometer.
“Sementara nyamuk anopheles yang menjadi penyebab malaria paling jauh terbang hanya satu sampai dua kilometer saja,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, sambung Alimuddin, OIKN melakukan sosialisasi dan koordinasi untuk mencegah penularan malaria di IKN. Tahun depan ketika pemerintah daerah khusus diberlakukan, maka organ pelayanan dasar kesehatan harus berfungsi maksimal dan modern.
Sebagai informasi, wilayah daratan IKN seluas kurang lebih 256.142 hektare di PPU-Kutai Kartanegara. Kawasan IKN beririsan dengan enam kecamatan, yaitu Kecamatan Sepaku, Samboja, Loa Janan, Loa Kulu, Muara Jawa, dan Sanga-Sanga.
Baca Juga: Polres PPU Amankan Kunker Empat Duta Besar ke IKN