Pemkab PPU Data Warga Miskin Penerima BLT Dana Desa
Dana Desa dialihkan sebagian untuk penanganan COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times – Dana Desa (DD) digunakan untuk membiayai pembangunan, pemberdayaan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan, kualitas hidup, dan penanggulangan kemiskinan di desa. Sebagian Dana Desa juga dialihkan untuk penanganan pandemik virus corona atau COVID-19.
Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PPU, Nurbayah mengatakan, realisasi pencairan Dana Desa (DD) tahap I di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada tahun 2020 ini telah mencapai Rp13,3 miliar.
Sementara, total DD yang diberikan pemerintah pusat melalui APBN untuk 30 desa se-PPU tahun 2020 ini sejumlah Rp36,8 miliar.
“Hingga April ini realisasi pencairan DD tahap pertama mencapai Rp13,2 miliar, dari total Rp36,8 miliar DD di tahun 2020 yang diberikan untuk 30 desa se PPU, ujar Nurbayah kepada IDN Times, Selasa (5/5) di Penajam.
1. Tiga desa belum mencairkan dana desa
Nurbayah menjelaskan, baru 27 desa yang mencairkan DD sehingga masih ada tiga desa lainnya yang belum melakukan pencairan DD tahap I. Ada tiga tahapan penyaluran dana desa, yakni tahap I, dan II dengan nilai masing-masing sebesar Rp14,7 miliar, sedangkan tahap III senilai Rp7,3 miliar.
Ketiga desa yang belum mencairkan DD yakni Desa Binuang, Desa Sukaraja, dan Desa Suko Mulyo yang berada di Kecamatan Sepaku. DD belum bisa dicairkan karena ketiga desa ini belum selesai menetapkan APBDes sesuai dengan Peraturan Menteri Desa (Permendes), Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI Nomor : 6 tahun 2020 tentang perubahan atas Permendes PDTT Nomor 11 tahun 2019 tentang prioritas penggunaan DD tahun 2020.
Baca Juga: Imbas COVID-19, Duit Anggaran 30 Desa di Penajam Paser Utara Dipangkas