TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkab PPU Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Jalan pada 2021

APBD Penajam Paser Utara 2021 direncanakan Rp1,6 T

DPRD Kabupaten PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Penajam, IDN Times - Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Jhon Kenedy menjelaskan pada tahun anggaran 2021 Pemerintah Kabupaten PPU akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan.  

“Tahun 2021 Pemkab PPU menjadikan pembangunan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah PPU sebagai kegiatan prioritas,” ujar Jhon Kenedy kepada IDN Times, Kamis (19/11/2020) di Penajam.

Dibeberkannya, pada Rabu kemarin, DPRD PPU telah melaksanakan rapat paripurna sekaligus penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (MoU) tentang rancangan Kebijakan Umum Anggaran, serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Kabupaten PPU tahun anggaran 2021

Selain pembangunan infrastruktur jalan, bidang pendidikan dan kesehatan juga menjadi prioritas untuk tahun depan.

Baca Juga: Polres PPU Lengkapi Berkas Oknum Istri Polisi Investasi Fiktif

1. DPRD berikan dukungan kepada Pemkab PPU, agar kegiatan-kegiatan prioritas tersebut dapat terlaksana

Ketua DPRD PPU, Jhon Kenedy (IDN Times/Ervan Masbanjar)

“Kami memberikan dukungan Pemkab PPU, agar kegiatan-kegiatan prioritas itu terlaksana, karena jika itu terwujud maka dapat mempercepat pemulihan serta meningkatkan ekonomi di PPU dan masyarakat kita butuh itu,” tegas Jhon.

Dibeberkannya, Pemkab PPU berencana untuk menuntaskan pembangunan coastal road yang sudah lama tanpa kelanjutan, lalu jalan pendekat menuju Jembatan Pulau Balang yang telah tersambung ke Kota Balikpapan dan beberapa lokasi tersebar di empat kecamatan se PPU. Bupati PPU, Abdul Gafur Mas’ud bertekad untuk menuntaskan proyek-proyek tersebut dengan menganggarkan lebih dari Rp100 miliar

“Pak bupati berencana menyelesaikan pembangunan jalan coastal road dengan anggaran kurang lebih Rp100 miliar, namun harus menyesuaikan kemampuan keuangan daerah juga,” sebutnya.

2. Nota kesepakatan KUA PPAS nilainya bisa saja berubah

Kantor DPRD Kabupaten PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Terkait dengan nota kesepakatan KUA PPAS telah ditandatangani kemarin, lanjutnya, bisa saja terjadi perubahan nilai. Pasalnya, semua kegiatan di KUA PPAS baru rencana pemerintah, baik yang sudah ada teranggarkan maupun belum, jadi nanti kegiatan yang tidak anggarannya akan terisi sehingga merubah nilai KUA PPAS.

"Berdasarkan plafon total anggaran rencana kegiatan multiyears cukup besar mencapai Rp1,2 triliun dengan12 kegiatan. Tetapi nanti dalam faktanya hanya bisa dilaksanakan mungkin enan kegiatan saja, maka hanya enam kegiatan  itu saja yang anggarannya dimasukkan," jelasnya.

John melanjutkan, "Kami perkirakan, besaran APBD tahun 2021 rencana ditargetkan Rp1,6 triliun, sementara tahun 2020 ini APBD PPU setelah perubahan juga sebesar Rp1,5 triliun lebih mendekati Rp1,6 triliun," katanya.

Besaran APBD PPU tahun 2021 tersebut belum termasuk Bantuan Keuangan (Bankeu) dari APBD Provinsi dan APBN, dan Dana Alokasi Khusus (DAK). 

3. PAD PPU dominan bersumber dari dana perimbangan Migas

Coastal Road di PPU yang hingga kini belum rampung tahun 2021 depan dikerjakan kembali (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Sementara, pendapatan daerah di Kabupaten PPU masih dominan bersumber dari dana perimbangan migas. Sumber pendapatan lain nilainya masih belum maksimal.

"Oleh karena itu, kami  berharap Pemkab PPU melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dapat maksimal menggali sumber pendapatan dari sektor lain guna menopang pembangunan di PPU," pintanya.

Baca Juga: Dua Tahun Kabupaten Penajam Paser Utara Sandang Status Merah Malaria

Berita Terkini Lainnya