TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengakuan Oknum Ustaz Perkosa Santriwati di Penajam Paser Utara

Dengan modus salat malam, pelaku setubuhi korban

Ilustrasi pemerkosaan. thecitizen.co.tz

Penajam, IDN Times - Seorang oknum pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Penajam Paser Utara berinisial Ab (45) diamankan polisi karena telah memperkosa santriwatinya, Mentari -bukan nama sebenarnya. Ab mengaku takut kehilangan Mentari hingga ia tega melakukan perbuatan tak senonoh tersebut.

"Ketika kita tanya kenapa melakukan perbuatan itu, jawaban tersangka kami anggap tidak nyambung, dia bilang karena takut kehilangan santrinya sampai tega menyetubuhi dan mencabuli korbannya yang masih berusia 16 tahun tersebut," ujar Kapolres PPU, AKBP M. Dharma Nugraha melalui Kapolsek Babulu, AKP Alimuddin kepada IDN Times, Selasa (10/3).

2. Ternyata perbuatan bejat itu dilakukan tersangka sebanyak tiga kali

Kapolsek Babulu, Iptu Alimuddin (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Diberitakan sebelumnya tersangka melakukan perbuatan bejat kepada santriwatinya tersebut dua kali. Namun ternyata menurut Alimuddin, pengasuh ponpes tersebut telah tiga kali memperkosa dan mencabuli Mentari.

Perbuatan tersebut dilakukan Jumat (23/8/2019) dini hari sekira pukul 01.00 Wita, di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Ponpes, kedua pada Minggu (9/2) dini hari kemarin sekira pukul 01.30 Wita di Asrama Putri atau Aliyah Ponpes.

"Terakhir atau ketiga kalinya, pada 1 Maret 2020 sekira pukul 01.00 Wita di Asrama putri atau Aliyah di Ponpes tersebut," tukasnya.

Adapun modus tersangka, ungkapnya, dengan kedok mengajak salat tahajud pada dini hari sehingga korban dibangunkan oleh tersangka. Tapi anehnya, hanya korban saja yang dibangunkan sedangkan santriwati lainnya tidak.

Setelah itu Mentari dibawa ke UKS dan salah satu ruang asrama putri pada waktu berbeda untuk disetubuhi tersangka, dengan bujuk rayu dan ancaman. Pada kejadian ketiga pelaku mengaku hanya mencabuli tubuh korban saja.

2. Korban kabur dari Ponpes karena takut disetubuhi lagi oleh tersangka

Ilustrasi pencabulan. (theyservebagelsinheaven.com)

Setelah sebanyak tiga kali mengalami perbuatan jahat dari tersangka, bebernya, akhirnya Mentari memutuskan untuk kabur dari Ponpes pada Jumat (6/3). Korban nekat pergi karena takut disetubuhi lagi oleh oknum ustaz/kiai tersebut.

Diakui Kapolsek, ada informasi dari warga setempat bahwa sebenarnya tersangka awalnya petani. Namun kemudian oleh yayasan pendiri Ponpes diminta untuk jaga malam dan terkadang juga mengajar.

3. Tersangka dijuluki warga kiai, tetapi tidak memiliki legalitas sebagai pendidik Ponpes.

Pinterest.com

"Tersangka dijuluki warga seorang kiai, tetapi tidak memiliki legalitas sebagai pendidik Ponpes. Hanya kebetulan saja tersangka kenal dengan pemilik yayasan Ponpes, sehingga diminta  untuk mengurus dan sebagai penanggung jawab Ponpes tersebut," tukasnya.

Dibeberkannya, saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Polres PPU untuk keperluan pengembangan. Dugaan sementara, saat ini hanya satu orang korban saja.

Baca Juga: Oknum Pengasuh Ponpes di PPU Diduga Menggauli Santriwatinya

Berita Terkini Lainnya