TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pikun, Seorang Kakek di Sesulu PPU Sudah Hilang selama Tiga Hari

Korban menderita penyakit sesak napas dan pikun

Ilustrasi doa bersama personil BPBD PPU sebelum pencarian orang hilang (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Seorang manusia usia lanjut (manula) bernama Misyani Taryono (62) warga Jalan Aji Gonres Desa Sesulu Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) hilang selama tiga hari. Pihak keluarga melaporkan orangtuanya hilang sejak Rabu 29 September 2021 hingga sekarang. 

“Kami telah mendapatkan laporan diduga hilang seorang warga Desa Sesulu Kecamatan Waru sejak Rabu kemarin sekira pukul 16.00 Wita dan dilaporkan pada pagi hari ini,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Marjani kepada IDN Times, Jumat (1/10/2021).

Baca Juga: Dipanggil DPRD, BKPSDM Penajam Bantah tentang Maraknya Penerimaan THL

1. Laporan dugaan warga hilang ini disampaikan anak korban sendiri

KTP Misyani Taryono yang dinyatakan hilang (IDN Times/Ervan)

Laporan warga hilang ini, sebutnya, disampaikan oleh anak korban sendiri bernama Tri Basuki (33). Di mana dikatakan orangtuanya itu mengidap penyakit sesak napas dan pikun.

Berdasarkan keterangan anak korban, tambah Marjani, korban terakhir diketahui menggunakan baju kaos berkerah warna hijau dengan bertuliskan "SMANSA LONGIKIS CUP" dan korban juga memakai sarung warna hitam motif kotak-kotak 

Ia menambahkan, pelapor juga menyatakan, di hari dinyatakan hilang korban telah meninggalkan rumah dalam kondisi pintu rumah tidak dikunci. Pada saat itu diketahui istrinya usai pulang belanja sementara anaknya sedang tidur dalam kamar.

2. Korban acap kali meninggalkan rumah dan lupa jalan pulang

Korban Misyani Taryono (IDN Times/Ervan)

“Sebelumnya korban sudah acap kali meninggalkan rumahnya dan lupa jalan pulang tetapi selalu ditemukan warga dan dibawa antar pulang ke rumahnya,” tuturnya.

Upaya pencarian, lanjutnya, sudah dilakukan oleh keluarga korban sejak pertama kali dinyatakan hilang dibantu warga sekitar dan Ketua RT 01 Desa Sesulu hingga hari ini. Namun belum berhasil ditemukan.

“Pada hari Kamis (30/9/2021) kemarin menjelang Maghrib ada beberapa warga yang melihat  korban berada di Jembatan Sesulu arah ke Desa Api-Api, Waru. Tetapi hingga kini keberadaan korban masih belum diketahui,” tegas Marjani.

3. Lokasi pencarian dilakukan di sekitar Gunung Batu Desa Sesulu dan sekitar Kelurahan Waru

ilustrasi Satgas BPBD PPU, foto diambil sebelum pandemik COVID-19 (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Untuk diketahui, terangnya, usai menerima laporan dari keluarga korban Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD PPU langsung berkoordinasi dengan keluarga korban dan instansi terkait lainnya, guna melakukan upaya pencarian.  

“Adapun lokasi pencarian saat ini dilakukan di sekitar wilayah Gunung Batu Desa Sesulu dan wilayah sekitar Kelurahan Waru. Hingga kini masih dilakukan pencarian.

Saat ini, pihak keluarga juga menyebarkan informasi tentang laporan orang hilang ke sejumlah media sosial. 

Baca Juga: Giliran Pelajar Penajam Paser Utara Ditarget BIN untuk Vaksinasi 

Berita Terkini Lainnya