TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Produksi Budidaya Ikan di Lokasi IKN Penajam Paser Utara Meningkat

Hingga awal Juli produksi capai 4.604 ton

Ilustrasi kapal nelayan. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)

Penajam, IDN Times - Produksi budidaya perikanan milik nelayan budidaya perikanan baik tambak maupun kolam di wilayah calon ibu kota negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Tmur (Kaltim) meningkat di tahun 2021 ini. 

“Untuk produksi perikanan budidaya baik budidaya tambak maupun kolam pada tahun 2021 untuk semester satu saja sampai awal Juli mencapai 4.604 ton atau alami peningkatan dibandingkan tahun 2020 kemarin,” ujar Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten PPU, Andi Tradiharso, kepada IDN Times, Senin (8/11/2021).

Baca Juga: Akses Jalan Tol ke IKN di Penajam Paser Utara Mulai Digarap

1. Cuaca dan iklim dukung hasil tangkapan nelayan

Ilustrasi (Dok. IDN Times/Humas Setkab PPU)

Dibeberkannya, peningkatan hasil produksi budidaya tambak maupun kolam khususnya tambak karena adanya perluasan lahan produksi di tahun 2021, sehingga meningkatkan hasil produksinya.

“Dibandingkan tahun 2020 kemarin, tahun ini ada penambahan luas tambak atau lahan produksi milik nelayan budidaya perikanan tambak. Kondisi ini juga meningkatkan produksi milik nelayan,” sebutnya.

Sementara itu, untuk nelayan tangkap saat ini hasilnya produksinya juga cukup baik karena kondisi iklim dan cuaca sangat mendukung meskipun terkadang ombak alami kenaikan namun tidak setiap hari terjadi.

“Saat ini kondisi nelayan tangkap baik-baik saja. Bahkan hasil produksinya cukup baik karena didukung musim sekarang,” tuturnya.

2. Akibat perluasan tambak produksi budidaya udang meningkat

Ilustrasi budidaya udang pada tambak. IDN Times/Daruwaskita

Terpisah nelayan tambak udang di Babulu Laut Wahyu mengakui akhir-akhir ini produksi udang alami peningkatkan, karena luas tambak miliknya telah di tambah luasnya, sehingga jumlah produksi meningkat hingga sekiatr 50 persen.

“Peningkatan cukup lumayan, namun kami tetap waspada jika terjadi ketinggian air pasang laut yang masuk ke dalam tambak dan membawa hanyut udang budidaya milik kami. Selain itu masuknya Ikan predator seperti ikan kakap putih dan ikan bulan-bulan adalah hama bagi tambak udang,” sebutnya.

Untuk diketahui, tambahnya, tambak miliknya terdapat dua udang yang dibudidayakan yakni yakni udang tiger dan udang white. Semua kualitas ekspor dan dijual ke wilayah Samarinda dan Balikpapan.

“Produksi hasil tambak udang tersebut kami jual ke pabrik di Kota Samarinda dan Balikpapan guna di ekspor keluar negeri,” tuturnya.

Baca Juga: BBM Naik, Wali Kota Balikpapan Setuju Kenaikan Tarif Angkot

Berita Terkini Lainnya