TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sambut Tahun Baru, 161 Pejabat Pemkab Penajam Paser Utara Dimutasi

Pejabat tidak usah terlalu banyak retorika dan kepentingan

Bupati PPU Abdul Gafur Masud menandatangi fakta integritas perwakilan pejabat disaksikan Wabup PPU. H. Hamdam dan dua pejabat tinggi pratama (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Penajam, IDN Times - Menyambut tahun baru 2020, Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud, Selasa (31/12) memutasi 161 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) pada kegiatan sumpah janji Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas dan Pejabat Fungsional dilingkungan Pemerintah Kabupaten PPU.

"Saya berpesan kepada kita semua peserta sumpah janji pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas dan pejabat fungsional, marilah kita lebih ikhlas, kerja yang nyata tidak usah banyak retorika, kepentingan dalam untuk membangun PPU, kepentingan kita adalah mewujudkan dari segi apapun baik tata kota, pembangunan, budaya, agama yang menujukan maju, modern dan religius yang bukan hanya sebagai visi misi semata," tegas Gafur.

Baca Juga: 5 Lokasi Wisata Alam Kece di Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara

1. ASN yang tidak punya hati dengan jabatannya silahkan mundur

Bupati PPU Abdul Gafur Masud menandatangi fakta integritas perwakilan pejabat disaksikan Wabup PPU. H. Hamdam dan dua pejabat tinggi pratama (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ia menegaskan, bagi ASN yang tidak berkeinginan atau tidak punya hati dengan jabatannya silahkan mundur saja dari ASN. Tidak terlalu banyak retorika jika ingin mundur diri silahkan sampaikan kepadanya. Dirinya juga siap menandatangani surat pindah bagi ASN yang ingin mutasi ke luar PPU.

Karena menurutnya, pekerjaan itu adalah bagian dari hobi. Jika tidak menjadi hobi, maka ASN akan jenuh. Padahal semua ASN sudah mengetahui sebelum diangkat telah menyatakan siap ditempatkan di mana saja, bahkan hal ini juga terdapat dalam sumpahnya.

2. ASN tidak perlu cari muka ke bupati

161 pejabat PPU yang dimutasi saat diakhir tahun 2019 (IDN Times/Ervan Masbanjar)

"Saya ingatkan kepada para ASN, ketika akan mutasi jangan terlalu banyak berpesan melalui telpon dan SMS kepada saya. Mohon maaf demi kemajan PPU biarkan saya yang menilai. Karena bupati sebagai penilai kinerja ASN, jadi tidak perlu cari - cari muka, kerja saja sebab jabatan yang dberikan hasil akan kelihatan dengan apa yang dikerjakan dalam jabatan itu," tukas Gafur.

Kondisi ini juga akan diterimanya ketika dirinya sebagai bupati dan Wakil Bupati PPU Hamdam. Jika tidak berhasil membangun PPU, pasti yang disalahkan oleh masyarakat adalah dirinya karena ia dipilih oleh masyarakat.

"Sekali lagi saya  berdoa kepada Allah SWT, semoga hati kita semua diberi kebersamaan tidak bertolak belakang satu sama lain atau saling tidak suka dan berpikiran aneh aneh, " harapnya.

3. Kinerja pejabat yang dilantik akan dievaluasi

161 pejabat PPU yang dimutasi saat mengiktu prosesi sumpah janji yang dipimpin Bupati PPU, Abdul Gafur Masud (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Gafur menambahkan, dirinya akan melakukan evaluasi kembali ketika kinerja pejabat yang dilantik tidak bisa disesuaikan dengan target. Pasalnya, dirinya hanya diberi amanah memimpin PPU selama lima tahun, jadi tidak bisa main main dalam pembangunan.

"Karena PPU dikatakan kabupaten cukup tertinggal dari pada kabupaten/ kota di Kaltim, maka hari ini saya intruksikan agar kita terus berlari. Saya hanya pakai kacamata kuda dan maunya ada pembangunan serta kedamaian saja. Lain-lain biarkan Bapak/ Ibu yang menilainya ketika masa kepemimpinan kami selesai," pungkasnya kepada para pejabat yang dimutasi.

Baca Juga: Tahun 2019, Kasus Narkoba di Penajam Paser Utara Meningkat 24 Kasus

Berita Terkini Lainnya