TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Seram, Ular Kerap Muncul di Permukiman Warga Penajam Paser Utara

Diserang tawon, satu orang warga PPU meninggal dunia

Petugas DPKP PPU saat menanganan ular kobra di rumah warga (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Penajam, IDN Times - Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) PPU, Pahlawan Syahrani mengatakan, akhir-akhir ini banyak satwa liar yakni ular yang masuk rumah atau mendatangi pemukiman warga.

“Kami kerap menangani laporan dari masyarakat, ular  masuk rumah, ular itu berjenis kobra, piton dan lain-lain dengan ukuran bervariasi, mendatangi ke permukiman warga. Bahkan hingga masuk dalam rumah mereka,” ujar Pahlawan kepada IDN Times, Senin (22/2/2021) di Penajam.

Baca Juga: Tiga Hari Hilang, Warga Waru PPU Ditemukan Selamat

1. Serangan ular akibat alih fungsi lahan

Ular kobra yang masuk rumah warga (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Menurut Pahlawan, serangan ular ke pemukiman hingga masuk ke dalam rumah warga itu, diduga akibat telah banyak lahan yang beralih fungsi untuk kepentingan perkembangan daerah. Sehingga binatang melata ini merasa terusik dan mencari lokasi aman, serta tempat lain untuk memburu makanan.

“Akibat lahan seperti hutan atau perkebunan tanaman buah-buahan beralih menjadi kebun kelapa sawit, pertambangan, perumahan atau sektor-sektor lain, membuat satwa liar ini bermigrasi ke pemukiman warga untuk mencari makanannya seperti tikus termasuk mencari tempat berkembang biak,” jelasnya.

2. Warga juga kerap menyampaikan laporan gangguan tawon

Tawon sapi atau vespa affinis yang kerap bersarang di rumah warga PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Selain satwa liar jenis ular, lanjut Pahlawan, pihaknya juga kerap mendapatkan laporan gangguan tawon dari masyarakat. Hal ini juga karena binatang ini juga sudah sulit membuat sarang di pohon dalam hutan, akibatnya mereka mencari atap atau plafon rumah penduduk.

“Kami kerap dimintai tolong untuk mengatasi gangguan serangan tawon yang bersarang di rumah penduduk, jenis tawon yang kerap kami temukan berjenis tawon sapi atau vespa affinis.," katanya.

Ia menuturkan telah jatuh korban meninggal dunia akibat serangan tawon. "Bahkan akibat gangguan tawon itu, satu warga Kelurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam meninggal dunia disengat kawanan tawon tersebut. Hal itu sudah sangat meresahkan masyarakat,” kata Pahlawan.

3. Setidaknya telah ada 14 kali kejadian serangan ular dan 20 laporan sarang tawon

Ular piton atau sawah yang masuk ke pemukiman warga (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dibeberkannya, sejak Januari 2021 hingga kini ada sekitar 14 kali kejadian serangan ular, 20 laporan terkait sarang tawon, satu kejadian buaya masuk ke permukiman. Sementara kasus lainnya adalah penyelamatan korban kecelakaan lalu lintas serta kebakaran lahan dan rumah masyarakat. Total ada 43 kejadian yang telah ditangani.  

“Pada prinsipnya jika ada laporan dan permintaan masyarakat baik dalam hal penanangan satwa liar dan tindakan penyelamatan lainnya, kami langsung berikan respons. Jadi mohon maaf meskipun bukan tugas fungsi utama DPKP, tapi karena ada permintaan masyarakat kami langsung bergerak menindaklanjutinya,” tegas Pahlawan.

Baca Juga: Nelayan Sesumpu Penajam Paser Utara Menghilang saat Cari Ikan

Berita Terkini Lainnya