TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Rela Anak Dicabuli, Ibu di Penajam Paser Utara Lapor Polisi

Pelaku dan korban sama-sama anak dibawah umur

Tersangka diperiksa petugas (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Penajam, IDN Times - Kasus pencabulan kembali terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Sebelumnya di awal Januari 2020 kasus pencabulan menimpa siswi kelas VIISMP di Kecamatan Babulu, kini korbannya pun juga seorang siswi kelas VIISMP/sederajat.

Sebut saja namanya Melati (15). Peristiwa pencabulan terjadi di Kecamatan Waru, sementara pelakunya berinisial Ki (15) siswa kelas X SMK di Penajam.

Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP M. Dharma Nugraha melalui Kapolsek Waru, Iptu Singgih, mengatakan, kejadian dugaan tindak pidana persetubuhan atau pencabulan terhadap anak dibawah umur itu terjadi pada Selasa (7/1) sekira pukul 09.30 Wita.

1. Kasus bermula dari laporan ibu korban

Ilustrasi (papasemar.com)

"Kasus ini bermula adanya laporan ibu korban ke Polsek Babulu, namun karena kejadian berada di wilayah hukum Polsek Waru, maka laporan tersebut dilimpahkan kepada kami,"ujar Singgih.

Adapun kronologis kejadian, lanjutnya, bermula ketika pada hari itu Melati bersama temannya datang ke rumah pelaku Ki, Namun, usai berbincang - bincang teman Melati pamit keluar ke rumah pacarnya dan meninggalkan Melati berdua dengan Ki.

2. Perbuatan mesum dilakukan dalam kamar pelaku

Ilustrasi pencabulan. (theyservebagelsinheaven.com)

Kemudian, lanjutnya, karena rumah pelaku dalam keadaan sepi, menjadi kesempatan untuk melakukan perbuatan terlarang, hingga keduanya berbuat layaknya suami istri di kamar pelaku.

"Usai melakukan perbuatan tersebut, korban kemudian dijemput temannya pulang ke rumahnya. Sementara pelaku sendiri bersiap untuk berangkat ke sekolahnya," tuturnya.

Pada saat pelaku berada di sekolah sekira jam 11.00 Wita,  ibu Melati menelpon pelaku dan bertanya ada dimana Melati, pelaku ketika itu  menjawab tidak tahu. 

"Ibu korban merasa curiga, pelaku pun diminta untuk datang ke rumah orangtua korban. Sesampainya di rumah korban, pelaku dan korban ditemukan dan ditanyai oleh ibu korban. Karena merasa terdesak korban dan pelaku akhinya mengakui telah bertemu dan melakukan hubungan intim," bebernya.

Baca Juga: Baru Kenal Sehari di Facebook, Anak SMP di PPU Dicabuli

Berita Terkini Lainnya