TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Total 113 Tenaga Kesehatan Terinfeksi COVID-19 di Penajam Paser Utara 

Kick off vaksinasi COVID-19 di PPU

Wabup PPU, Hamdam saat vaksinasi oleh petugas vaksinator (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Penajam, IDN Times - Pencanangan vaksinasi COVID-19 di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur telah dimulai pada Senin. Tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan COVID-19 memerlukan proteksi agar tak ikut terinfeksi virus corona. Ratusan  tenaga kesehatan (nakes) telah terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

"Hingga kini jumlah nakes yang terkonfirmasi positif COVID-19 total sebanyak 113 orang, meskipun sebagian besar telah dinyatakan sembuh," ujar Wakil Bupati PPU, H Hamdam saat pencanangan vaksinasi COVID-19, Senin (1/2/2021) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB).

1. Setelah tenaga kesehatan, tahap berikutnya diharapkan vaksinasi bisa diberikan ke masyarakat

Tak mau ketinggalan Kapolres PPU, AKBP Hendrik Hermawan disuntik vaksi oleh petugas vaksinator (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dibeberkannya, pada tahap pertama vaksinasi di Kabupaten PPU ini diprioritaskan pada tenaga kesehatan, dengan 9.800 dosis vaksin Sinovac. Pada tahap berikutnya diharapkan vaksinasi bisa diberikan pada masyarakat.

"Tidak perlu diragukan atau khawatir karena POM telah mengeluarkan ijin emergency use authorization dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menerbitkan fatwa halal untuk vaksin COVID-19. Karena ini sudah menjadi gerakkan, jadi seyogianya kita harus bisa mengikuti pelaksanaan vaksin ini sepanjang persediaannya memang sudah ada," kata Hamdam.

Baca Juga: Mantap, 37 Warga Penajam Paser Utara Dinyatakan Sembuh dari COVID-19

2. Vaksinasi sebagai upaya memutus rantai penyebaran dan penguatan ketahanan tubuh melawan virus

Setelah divaksin Wabup PPU, Hamdam didata untuk mendapatkan kartu vaksinasi (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ia mengungkapkan, sangat mengapresiasi kegiatan vaksinasi COVID-19. Ia berharap dengan pencanangan vaksinasi ini dapat membentuk kekebalan kelompok, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19. Serta melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi di PPU.

Diterangkan Hamdam, pemberian vaksin ibarat memasukkan tentara dalam tubuh yang akan dipersiapkan melawan virus COVID-19. Perlu memberikan penyadaran kepada masyarakat, bahwa vaksinasi COVID-19 salah satu alat untuk memutus mata rantai penyebaran sehingga diharapkan menjadi gerakan seluruh masyarakat.

"Namun, setelah mendapatkan vaksin ini nantinya masyarakat juga jangan lalu merasa bahwa pasti bebas dari COVID-19. Karena vaksin ini merupakan sistem pembentukan imun tubuh, sehingga semuanya membutuhkan proses," kata Hamdam.

3. Masyarakat diminta tetap mengikuti protokol kesehatan melaksanakan gerakan 5 M

Seluruh peserta vaksinasi harus jalani pemeriksaan kesehatan sebelum divaksi (IDN/Ervan Masbanjar)

Hamdam mengatakan, "Saya meminta masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan melaksanakan gerakan 5M, yaitu  memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,“pintanya.

Ia berharap, agar jajaran pemerintah dan masyarakat tetap tenang, tidak ikut panik dan takut berlebihan. Karena dalam ketenangan dapat bertindak tepat dan rasional terkait upaya penanggulangan COVID-19 melalui upaya vaksinasi.

4. Kick off vaksi COVID-19, Wabup PPU, Dandim dan Kapolres divaksinasi

Vaksin COVID-19 Tahap 3 telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (12/1/2021) (IDN Times/Maya Aulia)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan PPU, dr. Jansje Grace Makisurat mengatakan kick off atau dimulainya kegiatan vaksinasi di PPU diawali dengan penyuntikan vaksin Sinovac bagi pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seperti Wakil Bupati PPU Hamdam, Dandim 0913/ PPU Letkol Inf Dharmawan, Kapolres PPU AKBP Hendrik Hermawan, perwakilan kejaksaan negeri, asisten dan pimpinan dinas serta badan di Pemkab PPU.

“Kegiatan vaksinasi tahap pertama diberikan kepada nakes dan petugas nonnakes yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan mereka sangat rentan terkena virus COVID-19,” tutur Grace.

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 di Penajam Paser Utara Sasar 1.240 Tenaga Kesehatan

Berita Terkini Lainnya