TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[Update] 1 PDP dan 9 ODP Virus Corona di Penajam Paser Utara

6 ODP sempat diobservasi di RS

RSUD RAPB PPU (IDN Times/istimewa)

Penajam, IDN Times - Gugus Tugas Pencegahan Penularan COVID-19 atau virus corona Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melakukan observasi kepada satu keluarga di Penajam, warga Kecamatan Waru dan Kecamatan Sepaku di RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB), dengan status Orang dalam Pemantauan (ODP).

"Kami di Gugus Tugas Pencegahan Penularan COVID -19 Kabupaten PPU telah memutuskan untuk mengisolasi satu keluarga terdiri dari, ayah ibu dan dua orang anak, satu orang dari Kecamatan Waru dan satu lagi di Kecamatan Sepaku. Mereka diobservasi namun statusnya masih ODP," ujar Ketua Gugus Tugas Pencegahan Penularan Covid -19 juga Kepala Dinas Kesehatan PPU, dr. Arnold Wayong, kepada IDN Times Sabtu (21/3) di Penajam.

Baca Juga: 2 PDP Virus Corona di Penajam Paser Utara Diisolasi di RS RAPB

1. Seorang anak OPD asal Penajam memiliki gejala sama dengan kasus anak PDP asal Babulu

Kepala Dinkes PPU, dr. Arnold Wayong (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Seorang anak OPD asal Penajam memiliki gejala sama dengan kasus anak Pasien dalam Pengawasan (PDP) asal Babulu yang lebih dahulu diisolasi di RS RAPB, yakni mengalami pilek dan muntah.

Sementara ayah kedua anak ini masih berstatus ODP, mereka berdua pernah mengikuti kegiatan yang sama di Balikpapan.

"Satu orang PDP dan dua ODP sama - sama pernah mengikuti kegiatan di Balikpapan sebelumnya. Sedangkan ODP asal Sepaku ada kaitannya dengan kegiatan di Kota Bogor dan tidak ada kaitan dengan mereka bertiga. Sedangkan Ibu dan anak ODP asal Penajam diisolasi karena kontak erat dengan ODP yang merupakan kepala keluarganya," jelasnya.

Arnold menerangkan, keputusan untuk mengobservasi para ODP di RSUD tersebut diambil setelah dilakukan rapat teknis Gugus Tugas Pencegahan Penularan Covid -19 PPU, hal ini untuk memudahkan pemeriksaan.

2. Setelah diobservasi di RS, 6 ODP diperbolehkan pulang

Petugas medis yang tangani pasien COVID-19 harus mengenakan alat pelindung diri atau APD (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Informasi dari rumah sakit, bebernya, karena keadaan kesehatan para ODP umumnya baik, maka mereka diperbolehkan pulang dan melakukan isolasi di rumah selama 14 hari. 

"Alat untuk mengetahui positif ada negatif belum kita miliki dan lagi proses pemesanan. Namun karena umumnya ODP asal Penajam dan Waru baik, sehingga diminta untuk isolasi di rumah masing-masing," jelas Arnold.

Ia menjelaskan, hingga saat ini di Penajam Paser Utara terdapat satu pasien dalam pengawasan dan sembilan orang dalam pemantauan.

Sementara ayah dan anak asal Kecamatan Babulu yang sebelumnya sempat disebut sebagai PDP, kini hanya anak saja yang menyandang status PDP, sementara sang ayah ditetapkan sebagai ODP.

3. Sekeluarga sudah diperiksa dan menjalani rontgen dan dimintai keterangan riwayat perjalanan

Bangunan baru di RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun yang disiapkan untuk ruang isolasi ODP dan PDP virus Corona. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sementara itu, ODP asal Penajam kepada IDN Times mengatakan, dirinya sekeluarga sudah diperiksa dan menjalani rontgen dan dimintai keterangan riwayat perjalanan.

"Saya, istri dan anak yang pertama sehat-sehat saja, cuma si kecil ada gejala flu. Saya tadi jelaskan ke perawat memang benar kami ada melaksanakan kegiatan di Balikpapan, tetapi saya tidak ikut full dengan rekan-rekan dari PPU lainnya yang mengikuti selama tiga hari. Sedangkan saya hanya dua hari saja hingga penutupan kegiatan. Kami diberikan kamar oleh panitia satu orang satu kamar," bebernya.

Berdasar pengamatannya, ada rekan-rekan dari daerah lain yang setelah mengikuti kegiatan di Jakarta mengalami gejala demam dan flu. Bahkan sekarang ada yang telah positif terinfeksi virus corona. Jadi menurutnya, penyebaran virus ini terjadi saat kegiatan di Jakarta bukan di Balikpapan.

Baca Juga: PMI Penajam Paser Utara Siapkan Relawan Bantu Tangani Wabah Corona

Berita Terkini Lainnya