TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wabah Virus Corona Teror Indonesia, Warga PPU Tak Khawatir

Tetap waspada, aktivitas tetap berjalan normal

Suasana di Pasar Induk Penajam PPU tetap ramai meskipun Indonesia terserang wabah virus corona(IDN Times/Ervan Masbanjar)

Penajam, IDN Times - Warga di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), calon Ibu Kota Negara (IKN)  baru mengaku tidak khawatir dengan kabar penyebaran virus corona atau COVID-19, akhir-akhir ini di sebagian wilayah Indonesia. Meskipun mereka mengakui tetap mewaspadai terjakit virus tersebut. Hingga saat ini di PPU memang belum ada pasien yang terindikasi virus corona.

Seorang warga Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Muhammad, kepada IDN Times, Minggu (15/3) di Penajam mengungkapkan, meskipun tersiar hebatnya dampak virus corona akhir - akhir ini, dirinya sekeluarga tidak terlalu mengkhawatirkannya.

Baca Juga: Antisipasi COVID-19, RS di Penajam Paser Utara Tak Punya Baju Hazmat

1. Tetap waspada terhadap virus corona

Aktivitas jual beli di pasar induk Penajam (IDN Times/Ervan Masbanjar)

"Walaupun tidak terlalu khawatir, tetapi kami tetap waspada terhadap penyakit corona dan lainnya dengan cara hidup sehat dan melakukan kegiatan bersih - bersih lingkungan kami," ujar Muhammad.

Masyarakat PPU, lanjutnya, menilai dengan melaksanakan hidup sehat dan selalu melakukan kegiatan aktivitas di luar rumah dan terpapar langsung panas matahari dapat mencegah virus corona.

2. Kebersihan itu sebagian dari iman, hidup dan mati adalah rahasia Allah

Pedagang kaki lima pasar induk Penajam (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ia menambahkan, sebagai orang yang beragama menilai kebersihan itu sebagian dari iman. Hidup dan mati adalah rahasia Allah. Oleh karenanya, ia meyakini menjalankan ajaran agama juga sebagai upaya mencegah virus corona dan segala penyakit.

"Jangankan corona, penyakit lain juga bisa membuat manusia meninggal jika saatnya telah tiba. Penyakit atau lainnya hanya sebagai penyebab saja," tegas Muhammad.

3. Doa tolak bala serentak di seluruh tempat ibadah

Pasar Induk Penajam tetap ramai pedangang dan pengunjung (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Senada dengannya, Nurwati warga Penajam pengunjung Pasar Induk Penajam mengharapkan, pemerintah daerah untuk menggelar doa tolak bala secara serentak di seluruh tempat ibadah agar masyarakat PPU, Kalimantan Timur, dan Indonesia tidak terkena azab dari Allah melalui virus corona atau penyakit lainnya.

"Kami minta agar setiap rumah ibadah baik muslim maupun nonmuslim melaksanakan doa tolak bala secara serentak, agar kita terhindar dari segara bencana alam maupun yang bukan disebabkan oleh alam. Selain itu, kegiatan tersebut dianjurkan dalam agama termasuk melakukan kegiatan bersih diri serta lingkungan kita," tukasnya.

Baca Juga: Kemendikbud akan Atur Penundaan UN karena Teror Virus Corona 

Berita Terkini Lainnya