TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

COVID-19 Didominasi Pendatang, Balikpapan Siapkan Pos Rapid Antigen 

Per 18 Januari sebanyak 154 kasus konfirmasi COVID-19

Satgas COVID-19 Kota Balikpapan (IDN Times/ Fatmawati)

Balikpapan, IDN Times - Angka kasus COVID-19 di Kota Balikpapan yang makin merangkak naik belakangan ini banyak disumbang pendatang dari luar daerah. Rapid test antigen yang diberlakukan sebagai syarat masuk Balikpapan sementara ini baru berlaku untuk perjalanan udara atau penerbangan. 

Untuk jalur laut, tingkat kepatuhannya masih rendah dan terus dikaji. Sedangkan untuk jalur darat, saat ini juga masih masuk kajian Satgas COVID-19 Balikpapan.

Sementara perkembangan kasus COVID-19 per Senin (18/1/21), ada penambahan 154 kasus positif COVID-19 di Balikpapan. Sementara untuk kasus selesai atau sembuh ada 70 kasus. 

Rinciannya kasus konfirmasi positif itu adalah 34 kasus bergejala atau suspek, 76 orang tanpa gejala (OTG), 41 perluasan tracing dan 3 dari pengembangan rapid antigen reaktif.

"Kasus OTG didominasi KTP luar daerah. Ada 31 orang, apakah jalan darat atau laut," beber Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat rilis pada Senin. 

Baca Juga: Data COVID-19 Amburadul, dari Lambat Lapor hingga Petugas Kelelahan

1. Satgas siapkan pos rapid antigen di dua pintu masuk jalan darat

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times/Maulana)

Sementara ini langkah yang akan diambil Satgas COVID-19 Kota Balikpapan adalah melakukan rapid test antigen secara acak di dua pintu masuk jalur darat. Dua lokasi ini adalah Kilometer 23, Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan Utara dan Jalan Mulawarman, Balikpapan Timur. 

"Nanti akan kami pasang pos. Secara acak akan kami lakukan rapid antigen. Yang terjaring atau reaktif tidak diperkenankan masuk Balikpapan," beber ketua Satgas COVID-19 Kota Balikpapan ini. 

Sementara ini masih pada tahap persiapan untuk pos dan petugas. "Jadi di waktu tertentu saja (rapid test antigen). Di dua lokasi ini kami siapkan gratis. Kami upayakan pekan ini," katanya.

2. RS Kanujoso Djatiwibowo nyatakan sementara tak terima pasien COVID-19

RSUD Kanujoso Djatiwibowo (IDN Times/Surya Aditya)

Salah satu rumah sakit rujukan COVID-19, RS Kanujoso Djatiwibowo juga telah menyatakan untuk sementara tidak bisa menerima pasien tambahan karena penuh.

"Kanujoso sedang mengajukan persetujuan ke gubernur untuk menambah lagi ruangan," ungkap Rizal. 

Saat ini, dari kapasitas 142 tempat tidur, semua sudah terisi. "Hal ini, perlu diwaspadai. Terlebih RS Kanujoso Djatiwibowo adalah rumah sakit rujukan pertama COVID-19 Kota Balikpapan," katanya. 

Sedangkan untuk rumah sakit rujukan secara keseluruhan, setelah beberapa waktu lalu sempat ditambah menjadi 453 tempat tidur, bed occupancy rate-nya kini mencapai 426. Untuk ruang ICU, dari 37 yang disediakan, tersisa tiga yang masih tersedia, yakni ICU khusus untuk bayi dan anak. 

Baca Juga: Lonjakan Kasus Jadi Kendala Verifikasi Data COVID-19 di Balikpapan

Berita Terkini Lainnya