Isolasi Pasien COVID-19 Balikpapan Dialihkan ke Hotel Bintang 4
Siapkan anggaran Rp5 miliar, karyawan hotel diberi pelatihan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Rencana pemindahan pusat isolasi mandiri COVID-19 dari yang sebelumnya berada di Embarkasi Haji ke hotel Gran Tiga Mustika ditindaklanjuti Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan dengan meninjau hotel yang berlokasi di Jalan Ars. Muhammad, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Selasa (1/6/21) pagi.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, bersama Sekda Sayid M.N. Fadly, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Andi Sri Juliarty dan beberapa pejabat mengecek kesiapan sarana-prasarana. Mulai dari petugas yang terlibat sampai kamar hotel yang akan digunakan oleh pasien isolasi.
Menurut Wali Kota Rahmad Mas'ud, sejauh ini pihaknya melihat hotel telah siap. Kendati begitu, apabila ada masukan dari masyarakat dirinya juga akan menerima. Sepanjang tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Akan kami diskusikan lagi apa yang mesti disiapkan. Secara keseluruhan mengenai penanganan COVID-19 ini. Pemindahan pusat isolasi ini kan juga salah satu ikhtiar pemerintah," katanya di sela-sela kegiatan kunjungan.
Baca Juga: Jelang Pelantikan, Wali Kota Balikpapan Terpilih Bersihkan Rumah Dinas
1. Hotel siapkan 56 kamar untuk difungsikan sebagai ruang isolasi
Sejumlah kamar sudah dicek, total yang akan digunakan ada 56 kamar ditambah enam kamar yang akan difungsikan oleh petugas di sana. "Fasilitas yang ada, hotelnya bintang 4. Akses sesuai SOP karena jalan masuk isolasi tidak bercampur dengan zona hijaunya," terang Rahmad.
Sejauh ini, menurut dia, hotel tersebut sudah sesuai dengan standar operasional prosedur COVID-19. Hotel ini juga dekat aksesnya dengan beberapa rumah sakit. Selain itu, keluarga pasien akan lebih mudah jika ingin menjenguk.
"Untuk menjenguk pasti ada standarnya. Ada batasnya zona hijau. Kalau masuk zona merahnya tidak boleh ya," lanjut Rahmad.
Selain itu ia juga mengharapkan tidak terjadi ledakan kasus COVID-19 di Balikpapan. Sementara ini alternatif pasien karantina adalah di wisma isolasi yang memiliki kapasitas hingga 20 orang.
"Tentunya kami harap tidak ada lonjakan kasus. Sebenarnya kita sudah siap beberapa lokasi, tapi kan jangan sampai ada lonjakan lah. Hotel ini pun sebenarnya kapasitasnya sampai 100 kamar kan," sebutnya.
Nantinya dari pihak hotel pun juga menyediakan kamar tambahan apabila ada penambahan atau lonjakan kasus. "Tapi jangan sampai lah itu digunakan," katanya.
Baca Juga: Hari Pertama, Wali Kota Balikpapan Ziarah dan Tinjau Hotel Karantina