TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 Balikpapan Landai, Satgas Deteksi Kasus Usai Lebaran 

Puskesmas di Balikpapan juga mulai beroperasi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - H+2 Idulfitri, puskesmas di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur sudah mulai membuka kembali pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tak hanya pelayanan saja, puskesmas juga kembali melaksanakan vaksinasi untuk lansia.

Selain itu, di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, juga dilaksanakan vaksinasi kedua. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan Andi Sri Juliarty. Menurutnya vaksinasi termin kedua ini harus dilakukan karena sudah masuk waktunya. 

"Karena tiba masanya vaksinasi kedua, jadi tidak boleh ditunda. Walaupun masih waktu libur Idulfitri tenaga kesehatan tetap wajib memberikan pelayanan," ungkapnya Sabtu (15/5/21) melalui pesan WhatsApp

Baca Juga: Klaster Jemaah, Satgas Balikpapan Tutup Aktivitas Masjid Graha Indah 

1. Jumlah kasus rendah karena laboratorium libur Lebaran

Ilustrasi swab antigen (IDN Times/Mela Hapsari)

Per Sabtu ini, ada 25 kasus konfirmasi positif baru. Dengan rincian, 17 riwayat suspek, 4 tracing kontak dan 4 riwayat orang tanpa gejala (OTG). Sementara untuk pasien sembuh dan selesai isolasi ada 35 orang. Selain itu tak ada kasus meninggal dunia. 

Dio, sapaan Andi Sri Juliarty mengatakan, saat momen Idulfitri laboratorium tutup sementara. Sehingga memang cenderung ada penurunan kasus karena sedikit yang terdeteksi. Tak heran pada Jumat kemarin hanya ada penambahan 4 kasus, dan pada Kamis hanya bertambah 5 kasus positif COVID-19.

"Selain itu masyarakat juga khawatir dirawat inap kalau periksa ke rumah sakit. Karena mereka mau lebaran dulu. Inilah juga alasan kenapa kasus cenderung menurun," ungkap juru bicara Satgas COVID-19 Kota Balikpapan ini. 

2. Deteksi kasus pasca Idul Fitri menunggu masa inkubasi sepekan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty (IDN Times/Mela Hapsari)

Perempuan berjilbab ini menambahkan, untuk kasus pasca Idulfitri masih belum dapat dideteksi. Pasalnya untuk diketahui ada tidaknya lonjak kasus, mesti menunggu masa inkubasi virus yang kira-kira sepekan ke depan.

"Kita memang akan menilai bagaimana kasus pascalebaran. Apakah ada penularan dari perayaan Idulfitri pada sepekan ke depan. Semoga COVID-19 masih terkendali," ujarnya. 

Ditambahkannya, berkaitan dengan kasus klaster Bumi Nirwana, Kelurahan Graha Indah, tepatnya RT 47 kini masih masih ada tujuh rumah yang melaksanakan isolasi. Saat ini kawasan tersebut juga masih masuk zona merah. 

"Tapi ada satu rumah di RT 47 yang sudah selesai isolasi. Ini rumah yang tidak ada penghuninya. Kebetulan saja ada yang terkonfirmasi positif di situ, namun tidak ada hubungannya dengan kluster masjid Ar Rahmah itu. Cuma kebetulan berada di satu RT yang sama," bebernya. 

Baca Juga: Rusak Jam Masjid, Pria Balikpapan Berurusan dengan Polisi

Berita Terkini Lainnya