TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 di Balikpapan Melandai, Keterisian di RS 4 Persen

Terus lakukan vaksinasi pelajar untuk persiapan PTM

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty. (IDN Times/ Fatmawati)

Balikpapan, IDN Times - Penanganan COVID-19 di Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) dilakukan melalui beberapa cara, salah satunya dengan vaksinasi. Hingga kini cakupan vaksin di Balikpapan mencapai 57,2 persen untuk dosis satu.

Sementara untuk dosis dua mencapai 28,7 persen. Vaksinasi, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty turut andil pada penurunan jumlah kasus.

"Melandai dan sudah sangat rendah ya. Saat ini pasien di rumah sakit sudah 4 persen," terang Dio, sapaan Andi Sri Juliarty, Minggu (3/10/2021).

Baca Juga: Upaya agar Ekspor Sektor UMKM di Kaltim Terus Meningkat

1. Kluster pekerja dan pendatang luar daerah turun karena pemberlakuan PCR

Pembagian masker dan hand sanitizer di Bandara SAMS Sepinggan (Dok. Bandara SAMS Sepinggan)

Menurut Dio, selain vaksinasi, adanya pemberlakuan wajib melakukan tes polimer chain reaction (PCR) untuk masuk Balikpapan juga memberi dampak baik.

Sehingga kluster pekerja yang dulu kerap terjadi kini mulai jauh berkurang. "Mereka kan syarat masuk Balikpapan PCR. Makanya banyak kluster yang sebelumnya tinggi jadi menurun," ungkapnya.

Untuk diketahui, per Sabtu (2/10/2021) kemarin penambahan kasus harian di kota Balikpapan yakni 16 kasus, sementara untuk kematian adalah 0 kasus. Untuk pasien sembuh mencapai 19 orang, sehingga kasus aktif di Balikpapan ada 240 kasus. 

2. Tingkatkan cakupan vaksin bagi pelajar

Vaksin pelajar di SMK Negeri 2 Balikpapan (13/9/2021). (IDN Times/ Istimewa)

Balikpapan, usai penurunan jumlah kasus dan meningkatkannya cakupan vaksinasi, diharapkan segera dapat memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Itulah mengapa terus dilakukan simulasi oleh dinas terkait.

Dio berharap, dengan adanya vaksinasi bagi anak sekolah, PTM bisa segera dilakukan. Kendati di luar daerah Balikpapan ada isu kenaikan kasus pada anak pasca PTM.

"Ya mudah-mudahan tidak terjadi di Balikpapan. Itulah mengapa kita kejar vaksinasi anak sekolah. Jadi jika ada vaksin masuk dari TNI/ Polri, OJK, atau instansi lain, kami minta alokasi untuk anak sekolah," terangnya. 

Ia bersama seluruh pihak berupaya untuk mengalokasikan vaksin bagi anak sekolah. "Sekitar 36 persen untuk cakupan anak sekolah sekarang," katanya.

Baca Juga: Kisah Pengabdian Tuti untuk Anak Berkebutuhan Khusus Balikpapan

Berita Terkini Lainnya