Upaya agar Ekspor Sektor UMKM di Kaltim Terus Meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Sinerjitas Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berlanjut. Setelah melaksanakan sejumlah pelatihan bagi para ibu rumah tangga, koperasi dan penyandang disabilitas, APBN kembali memberi ruang edukasi bagi pelaku UMKM.
"Yang pasti kami (pusat) ingin ekspor UMKM Kaltim terus menggeliat. Ekspor dari UMKM terus meningkat," kata Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI Hariyanto usai membuka 4 pelatihan sekaligus bagi para pelaku UMKM di Swiss Bell Hotel Samarinda dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Kamis (30/9/2021).
1. Empat pelatih digelar Kemenkop
Empat pelatihan yang digelar Kemenkop meliputi pelatihan prosedur dan standar bagi UMKM, pelatihan strategi pengembangan koperasi dan UKM berorientasi ekspor, dan pelatihan E-commerce bagi usaha mikro di sektor fashion muslim. Ketiga pelatihan ini digelar di Samarinda, masing-masing di Swiss Bell Hotel dan Hotel MJ.
Sedangkan satu lainnya digelar di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara berupa pelatihan vocational bagi usaha mikro di sektor pertanian/perkebunan.
Baca Juga: Kesaktian Pancasila, Kaltim Imbau Naikkan Bendera Setengah Tiang
2. Harus ada dukungan seluruh stakeholder
Saat membuka pelatihan, Hariyanto menegaskan pemerintah tidak mungkin bergerak sendiri. Harus ada dukungan masyarakat, pelaku UMKM, swasta, BUMN/BUMD, juga pemerintah daerah untuk kembali membantu memulihkan perekonomian nasional. Terlebih di masa pandemi saat ini.
"Pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri. Perlu sinergi pemerintah daerah," ucap Hariyanto.
3. UMKM terkendala kualitas SDM
Hingga saat ini sambung Hariyanto, permasalahan UMKM berkutat di sumber daya manusia (SDM). Karena itu harus ditingkatkan kualitasnya dengan berbagai pelatihan.
Peningkatan kemampuan dari pelatihan ini berdampak pada kemampuan membuat produk-produk berkualitas, sehingga akan lebih banyak UKM Kaltim sukses menjadi eksportir.
"Berikutnya soal dukungan anggaran agar ekonomi tetap bergerak. Salah satunya dengan BPUM," sebut Hariyanto.
Baca Juga: Potensi Batik di Kaltim Tinggi, tetapi Minim Pengrajin Batik