Pemkot Balikpapan Mendesak Pusat Segera Bangun Flyover Rapak
Solusi jangka panjang cegah terulangnya kecelakaan maut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Pada 24 Mei 2023 kecelakaan di tanjakan simpang lima Muara Rapak di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) kembali terjadi. Hal ini disebut jadi alasan, mengapa pembangunan flyover atau jalan layang menjadi sangat urgen, mengingat lokasinya rawan kecelakaan lalulintas.
Terkait hal ini, Pemerintah Kota Balikpapan mengharapkan bantuan realisasi pembangunan oleh pemerintah pusat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Balikpapan Murni mengatakan, jika melihat detail engineering design (DED), kebutuhan anggaran untuk pembangunan flyover ini mencapai sekira lebih dari Rp700 miliar.
"Ini belum termasuk pembebasan lahan yang terdampak bangunan," katanya, Selasa (13/6/2023).
Baca Juga: Buronan Pembunuh Siswi SMA di Mamuju, Diringkus di Balikpapan
1. Pemkot Balikpapan mendesak pemerintah pusat bangun flyover di tanjakan Rapak
Murni mengatakan, Pemerintah Kota Balikpapan tak bisa hanya mengadakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kendati Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sampai saat ini tengah melakukan penataan lalu lintas di kawasan yang masuk Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara ini.
Dalam hal ini Pemerintah Kota Balikpapan akan terus mendorong flyover ini dibangun. Karena kajiannya sudah ada sejak tahun 2010. DED ini juga bahkan sempat diusulkan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
"Ini jadi solusi jangka panjang yang paling realistis. Yaitu pembangunan flyover bagi simpang Rapak. Apalagi dengan tingkat kepadatan arus lalu lintas di sana yang densitasnya sudah mendekati angka 1. Artinya memang sudah padat pada jam-jam tertentu, pagi, siang dan sore," terangnya.
Baca Juga: Emak-Emak di Balikpapan pun Berkontribusi Pengentasan Kemiskinan