RS COVID-19 di Balikpapan Over Kapasitas, Pemkot Persiapkan PPKM
Pemkot Balikpapan siapkan pembatasan, RS juga tambah bed
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, mengatakan saat ini seluruh rumah sakit di wilayahnya akan menambah ruang perawatan pasien COVID-19. Hal itu dilakukan lantaran bed occupancy rate pasien di rumah sakit di Balikpapan sudah melebihi kapasitas atau di atas 100 persen.
Keterisian RS sudah mencapai 385 padahal jumlah tempat tidur di RS hanya 333 unit. Sementara di Embarkasi Haji yang jadi tempat isolasi COVID-19, jumlah pasien sebanyak 73 orang.
"Konversi ruangan. Saat ini dalam proses, nantinya diperkirakan jumlah bed mencapai 400-an," katanya.
Pada Selasa (12/1/2021), jumlah kasus meninggal akibat COVID-19 di Balikpapan sudah menyentuh angka 297 orang. Karena itu, Rizal menyebut, pihaknya akan mempertimbangkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
1. Tidak akan membuka rumah sakit darurat
Meski kasus COVID-19 di Balikpapan terus meningkat, namun Rizal mengatakan belum saatnya untuk membuka rumah sakit darurat. Pemerintah Kota, kata dia, fokus untuk memanfaatkan fasilitas yang telah tersedia untuk dijadikan ruang perawatan pasien.
"Kementerian Kesehatan yang menyampaikan pada rumah sakit harus menambah ruangan. Sehingga nantinya beberapa ruangan akan dikonversi. Sementara baru RS Pertamina dan RS Bhayangkara yang ruangannya mencapai 30 persen," ujarnya.
Sejumlah rumah sakit yang telah menambah ruang perawatan pasien, kata Rizal, yaitu RSUD Beriman yang sebelumnya menyediakan 17 tempat tidur kini ditambah menjadi 32.
"Dilakukan konversi ruang yang ada. Mencapai 400 ruangan sementara ini. Masih dalam proses input di sistem informasi rumah sakit," terangnya.
Baca Juga: Siap-siap, Tilang Elektronik Segera Diterapkan di Balikpapan
Baca Juga: Update COVID-19 Kaltim, Penambahan Positif Tertinggi di Balikpapan