TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Banjarmasin Resmikan Pembangunan Museum Senilai Rp3,8 Miliar

Bangunan musem masih dalam kondisi kosong

Pemerintah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) meresmikan pembangunan museum di Teluk Kelayan senilai Rp3,8 miliar pada Rabu (8/3/2023). (IDN Times/Hamdani)

Banjarmasin, IDN Times - Pemerintah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) meresmikan pembangunan museum di Teluk Kelayan senilai Rp3,8 miliar pada Rabu (8/3/2023). Pembangunan museum yang mempergunakan APBD Kota Banjarmasin Tahun 2022 lalu. 

Namun museum itu belum bisa dinikmati. Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina meresmikan museum bernama "Kayuh Baimbai" itu dalam keadaan kosong atau hanya bangunannya saja.

Baca Juga: Banjarmasin Gagal Pertahankan Gelar Adipura

1. Isi museum akan dianggarkan pada tahun 2023

Pemerintah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) meresmikan pembangunan museum di Teluk Kelayan senilai Rp3,8 miliar pada Rabu (8/3/2023). (IDN Times/Hamdani)

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin Iwan Fitriadi mengatakan, pembangunan museum itu memang belum termasuk isinya seperti benda koleksi sejarah yang dimaksud.

Isi museum baru tahun ini dianggarkan yang ditargetkan tahun 2023 ini pada triwulan 3. 

"Untuk mengisi koleksi museum nanti kami serahkan kepada pihak kurator dan konseptor. Nanti mereka yang memberikan ide maupun benda apa yang cocok untuk dipasang," bebernya.

2. Museum dibuat dengan desain rumah adat palimbangan

Pemerintah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) meresmikan pembangunan museum di Teluk Kelayan senilai Rp3,8 miliar pada Rabu (8/3/2023). (IDN Times/Hamdani)

Iwan melanjutkan, museum dibangun dengan desain palimbangan, bangunan adat Suku Banjar. Bangunan yang mencerminkan bangunan bahari yang dapat diceritakan oleh generasi selanjutnya.

"Museum ini memiliki bentuk rumah adat Banjar palimbangan. Atau dibuat sama dengan bangunan asal," katanya.

Dari keseluruhan bangunan museum hanya satu benda lawas peninggalan rumah adat yang asli yakni bagian ventilasi terbuat dari besi.

Baca Juga: Pemkot Banjarmasin akan Viralkan Warga yang Buang Sampah Sembarangan

Berita Terkini Lainnya