TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusak Sejak 2020 karena Puting, Atap SMPN 25 Penajam Belum Diperbaiki

Pihak sekolah berharap dinas segera anggarkan perbaikan

Atap bangunan SMP Negeri 25 Kabupaten Penajam Paser Utara rusak akibat angin puting beliung hingga kini belum diperbaiki (Antaranews/Bagus Purwa)

Penajam, IDN Times - Atap sejumlah bangunan SMP Negeri 25 yang berlokasi di Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang mengalami kerusakan sejak Desember 2020 akibat disapu angin puting beliung hingga kini belum juga diperbaiki.

Kepala SMP Negeri 25 Kabupaten Penajam Paser Utara, Nuzuludin Susanto di Penajam, Rabu, mengatakan ruangan perpustakaan, toilet dan ruangan kelas mengalami kerusakan pada bagian atap diterjang angin puting beliung.

Sudah lebih sekitar satu tahun atap sejumlah bangunan sekolah yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung pada 8 Desember 2020 tersebut tidak kunjung diperbaiki.

Baca Juga: Jemaah Haji asal Penajam Paser Utara Diberangkatkan ke Tanah Suci

1. Sudah ajukan perbaikan ke dinas

Ilustrasi Pelajar (SMP). IDN Times/Mardya Shakti

SMP Negeri 25 telah berulang kali mengajukan perbaikan atap sekolah yang terdampak angin puting beliung kepada  Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara, tetapi belum dialokasikan anggarannya.

Pihak sekolah sempat berencana meminta bantuan kepada orang tua peserta didik untuk memperbaiki kerusakan atap menurut dia, karena tidak memiliki cukup anggaran melakukan perbaikan.

"Melihat kondisi ekonomi masyarakat tidak memungkinkan, kami tidak jadi minta bantuan orang tua murid untuk lakukan perbaikan atap sekolah," ujarnya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (25/6/2022).

2. Sudah dilakukan pengecekan

Ilustrasi Sekolah dari Rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara sudah melakukan pengecekan bersama konsultan dan melakukan pengukuran untuk proses perbaikan kerusakan atap sejumlah bangunan SMP Negeri 25 tersebut.

Diharapkan Disdikpora setempat segera memperbaiki kerusakan atap sejumlah bangunan di SMP Negeri 25, agar kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak terganggu.

"Atap seng ruangan perpustakaan terbang kena angin puting beliung, jadi lantai perpustakaan juga rusak karena terkena air saat hujan turun," tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Penajam Diharapkan Lindungi Lahan Pertanian Meski Jadi IKN

Berita Terkini Lainnya