TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjir di Samarinda Mulai Surut, BPBD: Sudah Bisa Dilewati Motor 

Anggaran BPBD Rp1 miliar lebih baru cair kemarin

Lokasi banjir di Perumahan Griya Mukti terpantau mengalami penurunan banjir yang signifikan. IDN Times/Zulkifli Nurdin

Samarinda, IDN Times - Sudah sepekan banjir melanda pemukiman warga di lima kecamatan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kamis (28/5) siang, ketinggian air perlahan surut menjadi rata-rata 30 sentimeter di wilayah banjir. 

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Ifran menjelaskan, penurunan air terjadi cukup signifikan di kawasan Jalan Pemuda, Jalan Dr. Soetomo, Jalan M. Yamin dan sekitarnya.

"Sudah bisa dilewati motor maupun mobil. Kemungkinan banjir akan benar-benar selesai dua hari lagi," kata Ifran saat dihubungi IDN Times melalui telepon selulernya, Kamis (28/5).

1. Maksimalkan bantuan, dapur umum memasak 400 Kg beras dalam sehari

Posko dapur umum terlihat semakin sibuk menyiapkan kebutuhan makanan siap saji bagi warga terdampak. (IDN Times/Zulkifli Nurdin)

Data teranyar dari BPBD Samarinda mencatat, jumlah warga terdampak bencana banjir cukup besar yakni 45.610 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) mencapai 13.691. Guna mencegah kondisi kelaparan, posko dapur umum yang telah didirikan sejak Selasa (26/5) kemarin di Jalan D.I Pandjaitan, menghabiskan 400 kilogram beras untuk pendistribusian makanan siap saji.

"Untuk menyiapkan 4.000 bungkus nasi beserta lauk pauknya, kami bisa menghabiskan 400 kilo beras dalam sehari. Dan posko ini akan terus berdiri sampai masa darurat bencana diberhentikan," ungkap Koordinator Forum Koordinasi (FK) Tagana Kaltim, Dandung Artomo saat dijumpai, Kamis (28/5), di posko dapur umum.

Baca Juga: Nyaris Menembus 50 Ribu Jiwa, Warga yang Terdampak Banjir di Samarinda

2. Dinkes Samarinda lakukan rapid test dan swab massal bagi warga terdampak banjir

Rapid dan SWAB massal dilakukan demi menjamin kesehatan warga terdampak banjir di tengah wabah pandemik. (IDN Times/Zulkifli Nurdin)

Tak melulu bantuan logistik dan kebutuhan pangan, nyatanya di tengah kondisi wabah pandemik virus corona atau COVID-19 seperti saat ini, tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda juga turun ke lokasi terdampak guna melakukan rapid test dan pengambilan sampel swab massal untuk memastikan kesehatan warga sekitar.

"Ini sudah pekan ketiga kami melakukannya dengan total pengujian kepada 8.000 warga, dan belum ada yang menunjukkan gejala (COVID-19)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda, dr Osa Rafshodia saat dijumpai tak jauh dari posko dapur umum.

Untuk hari ini, lanjut Osa, pihaknya telah melakukan rapid test dan pengambilan sampel swab kepada 200-300 warga sekitar dan hasilnya akan disampaikan melalui nomor ponsel pribadi setiap orang.

"Kalau rapid hasilnya keluar hari ini dan swab besok hari. Ya, yang jelas dalam era COVID kita harus meningkatkan daya tahan tubuh. Jadi apapun itu jangan melakukan hal yang bisa menurunkan daya tahan tubuh kita," imbuhnya.

Baca Juga: Sudah Sedot Triliunan Rupiah, Banjir di Samarinda Masih Terjadi

https://www.youtube.com/embed/41fRh8uo01k
Berita Terkini Lainnya