TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hobi Ikan Cupang, Rela Rogoh Kocek hingga Puluhan Juta Rupiah

Dari hobi, ikan cupang bisa jadi bisnis menggiurkan

Pinterest/Bored Panda

Balikpapan, IDN Times - Ikan cupang belakangan ini jadi tren di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, ada saja kolektor yang rela merogoh kocek dalam-dalam demi mengumpulkan ikan dengan nama latin Betta sp ini.

Di Kota Minyak, Balikpapan, Kalimantan Timur, tren ikan cupang juga makin melejit. Kolektor bahkan rela berburu ikan ini sampai ke luar pulau, misal ke Jawa. Seperti Dede, ia terbiasa berburu ikan cupang saat di luar kota atau pulau.

Dede menyukai ikan sejak dulu. Namun, hobi mengoleksi ikan cupang ini memang baru dimulai tahun 2020 saat pandemik virus corona. Ikan yang lucu dan berwarna-warni ini menurutnya sangat menarik hingga ia ketagihan untuk mengoleksinya.

"Baru suka, tahun ini. Saya lihat aja lucu, beli sampai ratusan. Akhirnya saya mikir mesti dikemanakan," kata Dede di rukonya di kawasan Pelangi B. Point Balikpapan, pada Sabtu (12/12/2020).

Baca Juga: Partisipasi Pemilih di Pilkada Balikpapan Tak Sampai 70 Persen

1. Harga mulai dari Rp 10 ribu hingga jutaan

Dede, kolektor ikan cupang di Balikpapan melihat potensi investasi ikan ini (Dok.IDN Times/Istimewa)

Bermula dari hobi, Dede baru-baru ini memulai bisnis ikan cupang dan aquaspace.  Menurut Dede dan banyak penggemar ikan hias lainnya, harga tak lagi jadi masalah. Ikan cupang yang ia beli paling murah mulai dari Rp 10 ribuan. Beda lagi dengan harga jual. Ia bahkan bisa menjual ikan cupang sampai Rp5 jutaan. 

"Kalau harga beli, beda lagi harga jual. Jadi kan dilihat ini sebagai barang koleksi dan barang hobi. Sebenarnya pasaran cupang ini tidak ada patokan. Kalau orang bisnis mungkin ada pasarannya sekian. Kalau hobi, saya suka, berapapun harganya saya bayar," terangnya.

Banyak cupang yang harganya tinggi merupakan jenis yang jarang di pasaran. Kadang juga bentuk atau warnanya berbeda dari yang lain sehingga bisa dijual dengan harga tinggi. Beberapa ikan cupang koleksinya juga sudah ditawar kolektor lain, namun tak semuanya ia lepas begitu saja.

2. Cupang berharga murah juga bisa naik nilai jualnya

Cupang jenis black ini makin tinggi harganya jika warnanya makin hitam pekat (Dok.IDN Times/Istimewa)

Menurut Dede, tak semua cupang yang ia beli harganya mahal. Ada juga yang sebenarnya masih terjangkau, namun setelah dirawat, harganya bisa naik jauh. "Sekarang koleksi saya ada lima ekor lah untuk yang bagus-bagus. Aslinya banyak. Ada yang harganya sebenarnya murah, tapi saya rawat sampai jadi bagus," katanya.

Ada dua cupang yang ia display di toko miliknya. Dulu ia membeli cupang tersebut dengan harga murah. Namun belakangan harga jualnya sudah mencapai Rp1 jutaan. Dua jenis cupang yang ia tunjukkan berwarna putih dan hitam.

"Ini warnanya putih, ekornya panjangnya, sempurna warnanya. Yang hitam juga tidak ada cacatnya warnanya. Ini jenisnya yang berwarna putih adalah crown tail atau serit. Yang membedakan dengan serit lain adalah bersihnya warna putih ikan ini. Kalau yang hitam namanya black," sebutnya.

Menurutnya dengan melihat saja ia bisa memperkirakan harganya. Para pecinta cupang bisa melihat keistimewaan ikan hias ini.

"Kalau sudah suka cupang tahu lah mana yang mahal. Biasa warna ya, ketajaman warnanya. Misal ini jenis blue rim, memang banyak yang sama. Tapi ini ekornya beda. Warnanya juga beda," jelasnya.

3. Harga cupang jenis blue rim bisa tembus puluhan juta rupiah

ikan cupang blue rim (Pinterest/M.Fuad Arifin)

Menurutnya cupang jenis blue rim sempat jadi perbincangan banyak kolektor. Warna badannya putih, dengan ekor dan sirip biru. Makin jelas kontras warnanya, makin mahal harganya. Jenis ini bahkan ada yang ditawarkan sampai puluhan juta.

"Saya suka keunikan ikan cupang ini. Misalnya yang blue rim ini, harus clean jelas Putih dan birunya. Kalau bocor warnanya bisa jadi panda lah, tidak blue rim lagi. Malah jenis ini ada yang jual Rp 20 jutaan," bebernya

Meski begitu jenis blue rim miliknya ia beli dengan harga Rp 500 ribu. Nantinya ia akan rawat dan bisa saja dilepas kepada kolektor lain jika harganya sesuai.

"Ini saya beli Rp 500 ribu di Jakarta. Biasa hunting dimana saja. Bahkan zaman jual beli online, bisa belanja online juga," katanya.

4. Koleksi ikan sebagai investasi

Anak-anak melihat koleksi ikan cupang. Ada bermacam-macam jenis cupang di pasaran, seperti half moon, blue rim, serit, dll (Dok.IDN Times/Istimewa)

Menurutnya seperti jenis half moon ada banyak di pasaran. Cupang jenis ini masih banyak dicari juga. Memang sebagian penjual ikan hias atau cupang ini hanya menjual saja, tapi kalau kolektor, lebih tertarik dengan yang unik. Yang jarang ada.

"Kalau kami kepuasan dan kesenangan aja lah. Kalau koleksi pribadi biasa 10 sampai 20 ekor lah. Yang lainnya ada yang dipajang untuk dijual, kalau harga cocok baru saya lepas. Saya dulunya juga suka berbagai ikan dan akuarium. Bagi saya ini bisa jadi investasi ya," tandasnya.

Baca Juga: Sempat Melandai, Kasus Positif COVID-19 di Kaltim Kembali Meroket

Berita Terkini Lainnya