TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kaltim Jadi Kandidat Ibukota, Minat Investasi Properti Meningkat

Makin banyak yang berminat membeli properti di Balikpapan

unsplash/Breno Assis

Balikpapan, IDN Times - Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto, Kalimantan Timur dilirik menjadi salah satu kandidat ibu kota baru. Meski masih wacana namun bisa jadi hal ini menjadi satu penarik minat masyarakat untuk berinvestasi di bidang properti seperti perumahan, apartemen, condotel, maupun condominium di kawasan Balikpapan.

Menurut Sales Supervisor Perumahan Borneo Paradiso, Okky Satriyo, minat masyarakat akan properti belakangan ini meningkat. "Kalau dilihat grafiknya sudah mulai banyak yang tanya, banyak orang yang datang, tapi kalau pembelian belum bisa memastikan. Kalau minat meningkat," katanya.

Baca Juga: 7 Fakta Bukit Soeharto, Calon Ibu Kota RI yang Baru di Kaltim

1. Minat memiliki properti di Balikpapan meningkat karena mau jadi ibukota?

IDN Times/Mela Hapsari

Meningkatnya minat masyarakat atas properti di Balikpapan juga diakui oleh Ratmi yang memasarkan Apartemen dan Condotel Astara Balikpapan. Namun, meskipun ada wacana pemindahan ibu kota ke Kaltim tidak membuat harga jadi naik. Ratmi menjelaskan untuk harga unit yang ditawarkannya tidak ada kenaikan, masih sama dari awal tahun.

Sedangkan untuk penjualan properti Okky mengatakan ada kenaikan pembelian properti di perumahan yang dipasarkannya.  Menurut Okky, ibu kota negara mau dipindahkan ke provinsi mana saja di Kalimantan, akan membawa dampak positif juga ke Kalimantan Timur.

"Sebenarnya mau di Kalteng atau Kaltim gak masalah, yang jelas pemindahan ibu kota ke kalimantan imbasnya pasti ke semuanya kog," katanya.

Namun selain karena wacana pemindahan ibu kota,  Okky menilai minat pembelian properti di Balikpapan juga dipengaruhi dengan Hari Raya Idul Fitri dimana masyarakat sebentar lagi akan menerima THR.  "Minat cukup tinggi, kan mau dapat THR, kalau di sini banyak pendatang biasanya dipergunakan untuk membeli properti," jelasnya.

2. Wacana pemindahan ibu kota negara di Kalimantan Timur tidak mempengaruhi kenaikan harga properti

unsplash/Brandon Griggs

Jika betul Bukit Soeharto menjadi ibu kota tentu akan banyak orang datang dan tinggal di Balikpapan, prospek investasi properti akan sangat menjanjikan tidak hanya bagi konsumen tapi juga bagi para pengembang perumahan.

Menurut Manager Wika Realty Project Tamansari Skylounge Balikpapan, Tanthowy, "Prospek properti nantinya akan sangat bagus sekali paling tidak  untuk pengadaan rumah bagi yang akan tinggal di sini tidak hanya dari pemerintah, tapi juga BUMN atau pihak swasta bisa membantu pengadaannya," katanya. 

Tanthowy juga menjelaskan harga properti yang ditawarkan tidak mengalami kenaikan meskipun Kaltim menjadi calon potensial ibu kota negara. "Kita melihat realistis, keadaan seperti sekarang ini kan kondisinya masih agak sedikit berat di Balikpapan sehingga daya belinya turun. Jadi kalau upaya naikin harga malah menjauhkan kami dari konsumen," katanya.

Baca Juga: Ibu Kota Baru Belum Pasti, Minat Properti di Kalteng Sudah Meningkat

Berita Terkini Lainnya