Kepala SD di Kukar Wajib Terapkan Manajemen Berbasis Sekolah
Agar sekolah lebih profesional, transparan dan akuntabel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kutai Kartanegara, IDN Times - Pengelolaan sekolah yang profesional, transparan dan akuntabel menjadi tantangan dunia pendidikan. Namun melalui program Manajemen Berbasis Sekolah hal ini bisa dilakukan.
Tak heran Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah menekankan pada seluruh kepala sekolah untuk menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah ini. “Manajemen Berbasis Sekolah dari Program PINTAR kerja sama dengan Tanoto Foundation harus diterapkan di semua sekolah,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Hal ini disampaikan Edi di hadapan 401 Kepala Sekolah SD Negeri dan Swasta se-kabupaten Kutai Kartanegara yang hadir pada Rapat Kerja AKSI (Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia) untuk Kabupaten Kutai Kartanegara yang dipusatkan di Kecamatan Sebulu.
Baca Juga: Daftar SMP di Balikpapan Wajib Pakai KIA
1. Manajemen Berbasis Sekolah bermanfaat untuk sekolah
Program PINTAR melalui Manajemen Berbasis Sekolah ini telah terbukti manfaatnya untuk sekolah. “Kepala sekolah menjadi lebih efektif dalam kepemimpinan. Sekolah menjadi lebih transparan, budaya baca diterapkan dan peran serta masyarakat juga makin besar,” ujar Suwarni, Pengurus AKSI bagian Hukum yang juga Kepala Sekolah SDN 003 Loa Kulu menanggapi seruan bupati tersebut.
Dalam Rapat Kerja AKSI tersebut, para kepala sekolah yang hadir membahas berbagai isu, misalnya isu keuangan, anggaran untuk peningkatan kualitas guru dan lain-lain.
Berkaitan dengan anggaran untuk peningkatan kualitas guru ini, bupati meminta kepala sekolah menganggarkan dana Boskap (Bantuan Operasional Sekolah Kabupaten) untuk mengadopsi pelatihan progam PINTAR.
Dia juga meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan secara khusus anggaran untuk program ini.
Baca Juga: Global Warming, Tiap Warga SMPN 4 Tenggarong Tanam 1 Pohon