Pancing Kerumunan, Satgas COVID-19 Balikpapan Bubarkan Pengobatan YHS
Satgas serahkan surat penghentian sementara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Time - Satgas Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) membubarkan dan menutup sementara kegiatan pengobatan di Gedung Yayasan Hidup Sejati (YHS) di Jalan RE Martadinata. Layanan pengobatan gratis ini dianggap memancing kerumunan sehingga berdampak negatif terhadap penyebaran pandemik COVID-19 di Balikpapan.
“Pembubaran dan penutupan sementara ini dilakukan karena terjadinya kerumunan massa di lokasi pengobatan Gedung YHS ini, meskipun sudah menggunakan masker dan menjaga jarak, tapi kerumunannya tidak bisa dihindari,”ujar Ketua Satgas COVID-19 Kecamatan Balikpapan Tengah Edy Gunawan, Minggu (20/6/2021).
Pengobatan di Gedung YHS mulai setiap hari Minggu pukul 08.00 hingga 09.00 Wita. Di sini, Pastor Andi Simon membagikan air yang sudah diberkati diyakini mujarab menyembuhkan pelbagai penyakit.
Mereka yang datang dari dalam dan luar kota Balikpapan.
Baca Juga: Tracing Klaster Minimarket di Balikpapan, 2 Warga Positif COVID-19
1. Satgas serahkan surat penghentian sementara
Edy mengatakan, penutupan sementara pengobatan Gedung YHS ini dilakukan karena adanya kerumunan massa. Kondisi Balikpapan pun terjadi lonjakan cukup tinggi angka kasus terkonfirmasi COVID-19 hari terakhir ini.
Akibatnya seperti disampaikan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan di mana kondisi rumah sakit mulai penuh dengan pasien COVID-19.
“Jadi hari ini kami serahkan surat Satgas Penangan COVID-19 Kota Balikpapan NO.400/2425/Sekrt perihal penghentian sementara kegiatan, kepada pengurus pengobatan Gedung YHS ini, apalagi kalau dilihat yang datang berobat berasal dari luar kota, di mana ada surat edaran Wali Kota Balikpapan, kita dilarang menerima tamu luar daerah untuk dua bulan ke depan,”paparnya.
Surat Satgas Penangan COVID-19 Kota Balikpapan ini berlaku hingga kondisi sudah dirasakan aman. Pihak yayasan diperkenankan memberikan layanan saat penyebaran virus sudah cukup melandai.
“Kami sebenarnya kasihan orang datang dari luar daerah ada yang lumpuh tapi di sini malam berkerumun yang dikhawatirkan ada penyebaran COVID-19," jelasnya.
Baca Juga: Pertamina Bantu Korban Bencana Kebakaran di Gunung Bugis Balikpapan