Pelaku UMKM di Kaltim Dapat Bantuan Usaha Sebesar Rp235 Miliar 

Agar pelaku UMKM mampu eksis selama pandemik COVID-19

Balikpapan, IDN Times - Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kalimantan Timur (Kaltim) memperoleh bantuan usaha sebesar Rp235 miliar. Dana tersebut merupakan alokasi bantuan presiden produktif untuk usaha mikro (BPUM) bagi 195.001 UMKM.

"Syukur alhamdulillah, berkat perjuangan Pak Gubernur kita mendapatkan alokasi BPUM sebanyak 195 ribu UMKM penerima dengan nominal Rp235 miliar,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Sabtu (19/6/2021).

1. Membantu UMKM Kaltim selama pandemik COVID-19

Pelaku UMKM di Kaltim Dapat Bantuan Usaha Sebesar Rp235 Miliar Gubernur Kaltim Isran Noor didampingi Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak saat menghadiri Apel Konsolidasi Kesiapsiagaan dan Antisipasi Bencana Alam di Balikpapan, Kaltim, Jumat (20/11/2020). (Dok. Biro Humas Pemprov Kaltim)

Yadi mengatakan, bantuan dana tersebut sangat membantu pelaku UMKM di Kaltim agar bertahan hidup selama masa-masa pandemik COVID-19. Bantuan yang diberikan sangat besar serta tidak membebani keuangan APBD Kaltim.

“Angka yang sangat besar jika harus dibebankan ke APBD. Alhamdulillah kita bisa mendapatkannya lewat APBN," ujarnya.

Menurut Yadi, Gubernur Kaltim Isran Noor selama pandemik sudah bekerja keras dalam mencegah penyebaran virus. Di sisi lain juga fokus dalam pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Gubernur Kaltim: Pesan Presiden IKN di Kaltim Lanjut Usai Pandemik

2. BPUM merupakan bantuan Presiden Joko Widodo

Pelaku UMKM di Kaltim Dapat Bantuan Usaha Sebesar Rp235 Miliar Ilustrasi pelaku UMKM (Dok. Bank BRI)

BPUM merupakan bantuan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Koperasi dan UKM RI agar pelaku UMKM tetap eksis di tengah gempuran pandemik COVID-19. BPUM dialokasikan pemerintah untuk membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang terdampak pandemik COVID-19. 

Di Kaltim sendiri terdapat tidak kurang dari 309.000 UMKM. Sementara pandemik COVID-19 berdampak signifikan terhadap sekitar 60 persen UMKM.

"Target kita membantu 60 persen UMKM terdampak COVID-19 ini agar tetap survive," imbuh Yadi.

3. Pandemik COVID-19 di Kaltim

Pelaku UMKM di Kaltim Dapat Bantuan Usaha Sebesar Rp235 Miliar Seorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kaltim melaporkan tren peningkatan pasien terpapar virus sebanyak 1.330 jiwa atau meningkat 28 persen dari tiga hari lalu sebanyak 1.038 jiwa.

Kondisi penanganan pandemik COVID-19 di Kaltim memang fluktuatif meskipun cenderung memburuk di sejumlah kota/kabupaten.

Kondisi terparah dialami Balikpapan di mana jumlah pasien COVID mencapai 518 jiwa atau meningkat 25 persen dari sebelumnya sebanyak 416 jiwa.

Demikian pun Bontang yang mengalami peningkatan pasien terpapar virus menjadi 239 jiwa melonjak 94 persen sebanyak 123 jiwa.

Sedangkan Samarinda mengalami kenaikan tipis penderita virus menjadi 173 meningkat 23 persen dari sebelumnya 141 kasus.

Baca Juga: Gegara COVID-19 Kaltim Menanjak Lagi, Gubernur Isran Masygul

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya