Pita Putih, Simbol Jurnalis Balikpapan Melawan Kekerasan Aparat
Segera tetapkan tersangka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Puluhan jurnalis yang tergabung dalam organisasi profesi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Balikpapan menggelar aksi menolak kekerasan jurnalis. Mereka pun menuntut penuntasan kasus penganiayaan jurnalis Tempo, Nurhadi oleh oknum polisi di Surabaya Jawa Timur pada 27 Maret 2021 lalu.
Aksi damai jurnalis Balikpapan digelar di Gedung DPRD Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim).
"Kami menolak segala bentuk kekerasan yang dilakukan terhadap jurnalis," kata Ketua AJI Balikpapan Teddy Rumengan saat orasi, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga: Jurnalis Dianiaya Liputan Korupsi, Pemred Tempo Diperiksa Polisi
1. 25 jurnalis melakukan aksi di Gedung DPRD Balikpapan
Kegiatan aksi solidaritas ini diikuti sekitar 25 jurnalis Balikpapan dan dilakukan di depan gedung DPRD Balikpapan. Aksi damai dengan menyematkan pita putih ke lengan wartawan Balikpapan baik cetak, elektronik maupun online. Aksi dimulai dengan membagikan dan menyematkan pita putih kepada wartawan yang hadir.
“Pita putih ini sebagai tanda keprihatinan dan solidaritas kepada wartawan," ujarnya.
Harapannya, agar peristiwa serupa tidak terulang lagi menimpa jurnalis Indonesia. Pemerintah juga harus menindak tegas aparat yang tidak mengindahkan amanat konstitusi dalam kebebasan pers.
"Diharapkan tidak terjadi aksi kekerasan kepada wartawan karena kekerasan terhadap wartawan merupakan pembungkaman terhadap kekebasan pers," ujar Teddy.
Baca Juga: Jurnalis Dipiting, Ditampar, dan Dipukul ketika Liputan di Surabaya