TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ribuan Warga dan Pelajar Balikpapan Divaksin Pflizer

Dikunjungi Dirjen Pelayanan Haji dan Umrah Kementerian Agama

Vaksinasi virus COVID-19 di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) mendapatkan kiriman sebanyak 28 ribu dosis vaksin Pflizer yang akan digunakan untuk akselerasi vaksinasi dalam rangka percepatan herd immunity

“Kita melakukan vaksinasi terhadap 1.800 peserta di embarkasi haji dan akan terus kita selesaikan supaya kita akan mendapatkan pasokan lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty disela-sela kegiatan vaksinasi isolasi terpadu di Embarkasi Haji Batakan, Sabtu (16/10/2021).

Baca Juga: Proyek RDMP Kilang Pertamina Balikpapan dan Lawe-Lawe Tuntas 2024 

1. Suntikan pertama untuk vaksin jenis Pflizer

Vaksinasi virus COVID-19 di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). (IDN Times/Hilmansyah)

Dio sapaan akrabnya mengatakan, vaksinasi dengan menggunakan jenis vaksin Pflizer ini untuk pertama kali yang dilakukan di Kota Balikpapan. Vaksinasi diberikan pada warga Balikpapan Timur yang berasal dari pelbagai kalangan. 

“Vaksinasi ini tidak hanya dari kalangan masyarakat umum, namun juga diberikan untuk kalangan pelajar dan lansia,”jelasnya.

Terkait banyak warga yang datang, Dio menambahkan, warga antusias agar cepat memperoleh suntikan vaksinasi. Pihaknya telah meminta agar vaksinasi sesuai jam sudah ditentukan. 

2. Vaksin Sinovac untuk dosis dua

Vaksinasi virus COVID-19 di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, terkait kabar penggunaan vaksin Sinovac di Kota Balikpapan yang akan dihentikan sementara waktu. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan membantah hal tersebut.

“Tidak benar itu, bukan dihentikan tapi vaksin Sinovac diarahkan untuk segera menyelesaikan penyuntikan untuk dosis keduanya,” ujar Dio yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan ini.

Dio menambahkan, karena pada bulan September lalu banyak sekali penggunaan vaksin jenis Sinovac untuk dosis satu.

“Jadi diharapkan Sinovac ini digunakan untuk pemberian dosis keduanya dulu, tidak membuka penyuntikan untuk dosis pertamanya,” ucapnya.

Dikhawatirkan kalau terus menurus dibuka penyuntikan dosis pertamanya akan tidak seimbang. Antara jumlah warga sudah memperoleh vaksinasi dosis pertama dengan kedua. 

“Saat ini vaksin Sinovac diarahkan sebagai dosis kedua, kemudian Pzifer baru kita mulai sebagai dosis satu. Sedangkan capaian vaksinasi di Balikpapan untuk dosis pertama sudah mencapai 63 persen dan dosis kedua di angka 36 persen,” tegasnya.

Baca Juga: Ratusan Rumah Tak Layak Huni di Balikpapan Direnovasi 

Berita Terkini Lainnya