TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vaksinasi COVID-19 di Balikpapan Dilanjutkan bagi Umat Beragama 

Umat Katolik protes jatahnya minim

Vaksinasi COVID-19 bagi umat Katolik di Balikpapan Kalimantan Timur, Kamis (4/3/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) terus menggelar vaksinasi massal bagi masyarakat. Penerima vaksin di antaranya kelompok pemuka agama, tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). 

“Kami sudah dapat edaran dari keuskupan untuk menyetujui  adanya vaksinasi," kata Pastor Paroki Gereja Santa Theresia Prapatan Balikpapan Frans Huvang Hurang ditemui di Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan, Kamis (4/3/2021). 

Frans mengatakan, umat Katolik mendukung penuh proses vaksinasi guna melawan pandemik COVID-19. Apalagi seperti diketahui, penyebaran virus begitu cepat mengganggu sistem kekebalan tubuh manusia. 

Virus COVID-19 bahkan disebut sudah bermutasi serta makin mengancam jiwa. 

Baca Juga: Pengajar Balikpapan Terima Vaksin COVID-19, Guru Akhirnya Bisa Lega

1. Hanya dapat jatah 2 persen

Wanita Umat Katolik di Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Soal kuota vaksinasi COVID-19 menjadi masalah. 

Pengurus Wanita Katolik Santa Teresia Suli Roseno mengaku kecewa atas kuota diterima umatnya. Pasalnya dari data yang ia terima dari Kantor Kementrian Agama (Kemenag), rencananya kuota vaksin yang diberikan sebanyak 900 dosis untuk seluruh tokoh agama di Balikpapan.  

Sedangkan umat Katolik di Balikpapan, menurut Suli hanya memperoleh jatah 19 dosis  vaksin. Jumlah vaksin ini dianggap sangat sedikit dibandingkan total kuota FKUB yang mencapai 900 dosis. 

Vaksinasi COVID-19 terpaksa hanya diberikan bagi pastor dan biarawati Gereja Katolik Santa Teresia. 

"Vaksinasi jumlahnya sangat sedikit, hanya 2 persen dari jumlah keseluruhan. Sehingga kami minta tambahan kuota untuk tahap ketiga nanti,"  paparnya.

Mewakili pengurus Wanita Katolik RI cabang Kota Balikpapan, ia memohon kepada pemerintah agar dapat berlaku adil dalam memberikan kuota vaksin COVID-19 ini.

"Kami mohon dengan sangat kepada Pemerintah baik pusat ataupun daerah, mohon sedapat mungkin kita mendapat lebih. Maksud saya paling tidak ya sama atau adil dari 900 itu jangan hanya dua persen saja, kalau bisa lebih," tambahnya.

3. Wali Kota Balikpapan minta warga jangan kecewa

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times/Mela Hapsari)

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meminta warganya bersabar dan jangan kecewa pada keterbatasan jumlah vaksin COVID-19. Ia menjanjikan, pasokan dosis vaksin gelombang selanjutnya secepatnya sudah akan tiba di Balikpapan. 

"Tidak usah kecewa, ini sebentar lagi vaksinnya datang lagi. Semua mau duluan, kalau semua mau duluan itu memang bagus. Tapi enggak usah kecewa lah," ujarnya. 

Rizal pun cukup memaklumi rasa kecewa yang dialami oleh umat Katolik yang hanya mendapatkan jatah vaksin sebanyak 19 orang saja. Namun demikian ia menegaskan jika seluruh umat, kelompok bahkan masyarakat Balikpapan dipastikan akan kebagian Vaksin Sinovak ini dalam waktu dekat.

"Semua akan kebagian, tapi  bertahap jadi enggak usah main kecewa, nanti sakit kalau kecewa," tegasnya.

Baca Juga: Pengajar Balikpapan Terima Vaksin COVID-19, Guru Akhirnya Bisa Lega

Berita Terkini Lainnya