TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wali Kota Balikpapan Lepas Jenazah Dokter yang Tewas Terpapar COVID-19

Ada juga WNA Selandia Baru meninggal dengan antigen positif

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud melepas jenazah dokter meninggal terpapar COVID-19. (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Time - Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) kembali harus kehilangan sosok dokter yang meninggal akibat terpapar COVID-19. Mendiang bernama Syukriati yang sempat dirawat di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan mengembuskan napas terakhir, Kamis (4/8/2021) pukul 15.50 Wita.

"Atas nama pemerintah kota saya ucapkan duka cita dan atas wafatnya salah satu terbaik yang kita miliki," kata Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud di sela-sela pelepasan jenazah di RSKD Balikpapan, Kamis (4/8/2021). 

Rahmad mendoakan seluruh keluarga memperoleh ketabahan dengan kepergian almarhumah. Ia memastikan, mendiang merupakan salah seorang tenaga kesehatan yang berperan besar dalam penanganan pandemik COVID-19 di Balikpapan. 

Baca Juga: Polresta Balikpapan Ungkap Komplotan Pembuat Surat PCR Palsu

1. Almarhum miliki komorbit auto imun

Pelepasan jenazah dokter di Balikpapan korban COVID-19. (IDN Times/Hilmansyah)

Direktur RSKD Eddy Iskandar mengatakan, sebelum meninggal almarhumah sempat dirawat di RSKD selama 10 hari.  Dalam proses perawatannya tersebut almarhumah bolak balik keluar ruang ICU.

"Memang sebelum meninggal kondisi almarhumah sempat membaik sehingga sempat dipindah ke ruang biasa, tapi kemudian kondisi memburuk dengan saturasi oksigennya menurun sehingga dibawa lagi ke ruang ICU," jelas Eddy.

Dikatakan Eddy, almarhumah Dokter Syukriati keseharian bertugas di Rumah Sakit Balikpapan Baru dengan spesialisasi anastesi.

"Almarhumah diketahui juga punya komorbid pada auto imun atau daya tahan tubuh yang berkurang," ungkapnya. 

2. Sudah ada 4 dokter yang meninggal terpapar COVID-19

Pelaksanaan Salat Jenazah dokter korban COVID-19 di Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Hingga saat ini, kata Eddy sudah ada empat dokter yang meninggal akibat terpapar COVID-19 bertugas di RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Begitu pun dengan tenaga kesehatan yang terpapar jumlahnya mencapai 25 hingga 50 orang yang rata-rata menjalani isolasi mandiri.

"Kebanyakan nakes ini mereka yang tugasnya di luar penanganan COVID-19, tapi ada juga nakes yang terpapar akibat dari merawat pasien yang memang terpapar virus," ujarnya. 

Baca Juga: Era PPKM, Alat GeNose Sia-sia di Bandara dan Pelabuhan Balikpapan

Berita Terkini Lainnya