TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pandemik Virus Corona, Pemkot Balikpapan Setop Program Jargas

Terkendala tenaga ahli harus dari luar daerah

Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Balikpapan Panti Suhartono (IDN Times / Haikal)

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan menghentikan sementara tindak lanjut proyek pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga pada tahun 2020 ini akibat pandemik virus corona atau COVID-19. Wabah ini menyebabkan pembangunan fisik program jargas sulit direalisasikan.

“Kita hentikan dulu sementara pengerjaan fisiknya, karena sekarang sedang ada wabah corona,”  kata Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Panti Suhartono ketika diwawancarai di Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (27/4).

Baca Juga: Selama 33 Hari Diisolasi, Pasutri Corona di Balikpapan Akirnya Sembuh

Baca Juga: Hampir Semua Kelurahan Ada Kasus COVID-19, Balikpapan Masuk Zona Merah

2. Seharusnya program jargas dimulai April ini

ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Menurut Panti, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan rencana proyek pembangunan fisik untuk pembuatan jaringan gas rumah tangga di Kota Balikpapan harusnya sudah mulai dilaksanakan pada awal April ini. Pada awal tahun 2020 ini, Kota Balikpapan mendapatkan kuota sebanyak 6.963 sambungan.

Namun pekerjaan fisik pembangunan jaringan gas tersebut terpaksa ditunda karena tenaga ahli dari luar daerah yang terlibat dalam proses pembangunan jaringan gas tidak bisa datang ke Balikpapan.

“Karena untuk melaksanakan konstruksi jargas itu melibatkan tenaga ahli dari Jawa, namun karena kondisi corona mereka tidak bisa didatangkan, sehingga kegiatan konstruksinya kita hentikan dulu sementara selama masa wabah corona,” ujar Panti.

2. Hanya melakukan survei dan pendataan ulang

ANTARA FOTO/Rahmad

Untuk sementara, pihaknya hanya melanjutkan pelaksanaan survei ulang jalur gas yang akan dibangun serta melanjutkan kegiatan validasi data calon pelanggan program jaringan gas rumah tangga.

“Sementara kita hanya melakukan survei ulang jalur sama validasi calon pelanggan dengan menggunakan tenaga lokal saja. Dalam melakukan tugas mereka tetap harus menggunakan APD,” ujarnya.

Baca Juga: Aktivitas Longsor Bawah Laut, Teluk Balikpapan Rentan Dihantam Tsunami

Berita Terkini Lainnya