Travel Balikpapan Patuhi Kebijakan Penghentian Umrah oleh Arab Saudi
Berupaya meminta reschedule jadwal penerbangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Kebijakan penghentian jemaah umrah dan ziarah ke Masjid Nabawi diambil oleh pemerintah Arab Saudi demi mencegah penyebaran virus corona masuk ke negara tersebut.
Keputusan mendadak ini berdampak langsung kepada banyak pihak, baik jemaah, biro travel,, maskapai penerbangan, dan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan kegiatan ibadah umrah.
Salah satu pengusaha travel perjalanan haji dan umrah PT Wahyu Abadi Wisata (WAU), Ahmad Basir mengatakan meski belum menerima informasi resmi, pihaknya telah menyampaikan informasi kepada calon jemaah terkait kebijakan larangan pemberangkatan tersebut.
“Kami selaku penyelenggara umrah harus patuh, karena ini menyangkut wabah dan keselamatan jemaah,” jelasnya.
Baca Juga: Arab Saudi Hentikan Umrah, Kemenag Minta Travel Tenangkan Jemaah
1. Pihak travel umrah berupaya meminta jadwal reschedule dari maskapai penerbangan
Ia menjelaskan berdasarkan data di travelnya, saat ini ada sekitar 45 calon jemaah yang dijadwalkan berangkat pada bulan Maret ini. Namun terpaksa ditunda hingga ada kepastian pencabutan kebijakan ini oleh Pemerintah Arab Saudi.
Dirinya mengaku belum bisa menyebutkan berapa kerugian yang diderita akibat kebijakan ini, terutama dari segi penerbangan. Untuk tiket pesawat, pihaknya, selaku agen penyelenggara umrah menerapkan pola deposit di maskapai.
“Kami masih lobi ke maskapai untuk dilakukan reschedule, terkait tiket keberangkatan jemaah,” ujar Ahmad Basir.
Baca Juga: Ribuan Jemaah Terancam Tertunda Umrah, Ini Kata Kemenag Kaltim