2019, Pertumbuhan Kredit Pegadaian Mencapai 23 Persen
Minat masyarakat meningkat untuk kredit di pegadaian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - PT Pegadaian (Persero) membukukan pertumbuhan kredit selama periode tahun 2019 mengalami peningkatan signifikan.
Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian (Persero) Damar Latri Setiawan mengatakan pertumbuhan kredit di Pegadaian meningkat hingga 23 persen selama periode 2019. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan tahun 2018, yang hanya mencapai sekitar 10 persen.
"Pertumbuhannya lumayan besar hingga 23 persen, dari jumlah tersebut kami berhasil menyalurkan pinjaman mencapai Rp50,3 triliun dengan omzet yang mencapai Rp140 triliun. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibandingkan tahun 2018 lalu, yang mencapai Rp43 triliun,” kata Damar ketika diwawancarai wartawan dalam kegiatan Gathering and Signing Pegadaian bersama Mitra, di Hotel Novotel Balikpapan, pada Senin (6/1).
Baca Juga: 6 Cara Pintar dan Mudah Investasi Emas untuk Pemula
1. Pertumbuhan pinjaman nongadai meningkat
Dari jumlah pinjaman tersebut paling banyak didominasi pinjaman gadai yang meliputi sekitar 70 persen, sementara sisanya merupakan pinjaman nongadai.
Damar menjelaskan dari beberapa produk pinjaman yang ditawarkan oleh pegadaian, kategori pinjaman nongadai tumbuh paling pesat yakni mencapai hingga 50 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sementara, pertumbuhan pinjaman gadai hanya mampu tumbuh sekitar 10 persen dibandingkan tahun 2018.
Damar menambahkan, jumlah pinjaman yang naik signifikan ini dipengaruhi oleh meningkatnya minat masyarakat untuk mengikuti sejumlah program yang ditawarkan Pegadaian.
Pegadaian hingga akhir tahun 2019, tercatat mencapai 14 juta nasabah yang tersebar di 12 wilayah yang ada di Indonesia.
“Dari BUMN yang ada, kami termasuk urutan 7 BUMN dengan penyumbang devisa terbesar ke kas negara. Pada tahun 2019 lalu, kami menyalurkan devisa untuk pemasukan negara mencapai Rp2,8 triliun,” jelasnya.
Baca Juga: Anti Ribet, Bayar Pajak Kendaraan Bisa Lewat E-Samsat Pegadaian