TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggaran HUT Kota Balikpapan Membengkak, Mencapai Rp4,5 Miliar

Bakal gelar fashion week bertaraf internasional

IDN Times/Maulana

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan mengalokasikan dana mencapai Rp4,5 miliar untuk membiayai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-123 Kota Balikpapan pada bulan Februari 2020 ini.

Bendahara Panitia Pelaksana HUT 123 Said Iqbal Yahya mengatakan bahwa terjadi perubahan mekanisme anggaran pada pelaksanaan rangkaian HUT tahun ini, semua anggaran yang dialokasikan terpusat di Bagian Perkotaan.

"Memang anggaran jauh lebih besar dibanding tahun lalu, karena sekarang dipusatkan di satu bidang (perkotaan), kalau dulu dibagi-bagi di beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah)," katanya ketika diwawancarai wartawan di Restauran Eat Boss Balikpapan, Senin (3/2).

 

Baca Juga: Kisah 3 Pelajar SMP yang Berani Tangkap Begal Sadis di Samarinda

1. Anggaran HUT Kota Balikpapan naik nyaris dua kali lipat

Ketua Panitia Pelaksana HUT Kota Balikpapan Armiwinsih (IDN Times/Maulana)

Anggaran HUT Kota Balikpapan tersebut naik hampir dua kali lipat dibandingkan anggaran di tahun 2019, yang disebut Iqbal sebesar Rp2,5 miliar.

Iqbal menjelaskan peningkatan besaran anggaran yang dialokasikan pada tahun 2020 ini, dipengaruhi oleh perubahan mekanisme alokasi anggaran yang awalnya terpisah di beberapa OPD, disatukan menjadi satu mata anggaran di Bidang Perkotaan pada tahun 2020 ini.

Perubahan mekanisme anggaran tersebut otomatis menaikkan nilai anggaran yang kegiatan perayaan HUT pada tahun ini.

2. Anggaran habis paling banyak buat konsumsi

Ilustrasi upacara (IDN Times/Mela Hapsari)

Sementara, Ketua Panitia Pelaksana HUT Kota Balikpapan Armiwinsih mengatakan dari Rp4,5 miliar, tidak sepenuhnya dibiayai melalui APBD Kota Balikpapan.

Sebagian merupakan bantuan dari sejumlah sponsor yang diberikan oleh beberapa perusahaan yang ada di Kota Balikpapan.

Ia menjelaskan sebagian besar anggaran akan dipergunakan untuk membiayai konsumsi, sewa tenda dan suvenir.

"Paling banyak anggaran dipergunakan untuk konsumsi dan sewa tenda. Kalau untuk kegiatan di kecamatan kami serahkan ke pihak kecamatan yang mencari dana sendiri," terangnya.

Baca Juga: Digarap sejak Zaman Belanda, Lahan Warga Mentawir Sulit Jadi Hak Milik

Berita Terkini Lainnya