TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi Virus Corona, Pemkot Balikpapan Siapkan 20 Ruang Isolasi

WNA Tiongkok sempat diobservasi di Bandara SAMS Sepinggan

Ilustrasi bandara di Kalimantan Timur. (IDN Times/Surya Aditya)

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan menyiapkan 20 ruang isolasi untuk menanggapi ancaman penyebaran virus corona.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihaknya, diantaranya Dinas Kesehatan (Dinkes), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan rumah sakit untuk menyikapi ancaman penyebaran virus corona.

"Kita menyiapkan sekitar 20 ruang isolasi untuk menangani apabila ada pasien yang diduga terjangkit virus corona, 20 ruang isolasi tersebut tersebar di beberapa rumah sakit yang ada di Kota Balikpapan," kata Rizal ketika diwawancarai wartawan di Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (3/2).

Baca Juga: KKP APT Pranoto Samarinda Tepis Isu 6 Penumpang Tertular Virus Corona

1. Ruang isolasi di RSKD belum memenuhi standar

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times/Mela Hapsari)

Untuk memaksimalkan kesiapan Kota Balikpapan dalam menghadapi ancaman virus corona, Pemerintah Kota Balikpapan berencana akan menambah jumlah ruang isolasi yang tersedia.

Menurut Rizal, selama ini hanya Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) yang sudah memiliki ruang isolasi yang dapat dipergunakan untuk menangani pasien yang diduga terjangkit virus atau wabah seperti corona. 

Ruang isolasi yang yang ada di RSKD menjadi satu-satunya fasilitas yang disediakan untuk mengantisipasi ketika ditemukan pasien yang diduga terjangkit virus corona.

Padahal kondisinya, baik dari kondisi ruang dan peralatan yang belum memenuhi standar untuk menangani virus atau wabah.

Hal tersebut, menurut Rizal, sudah disampaikan langsung oleh Pemerintah Kota Balikpapan ketika melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur Kaltim Isran Noor dan Komisi IX DPR RI saat melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan, pekan lalu.

"Kami sudah sampaikan ke Gubernur Kaltim dan Komisi IX terkait kondisi ruang isolasi di RSKD yang tidak memenuhi standar seperti tidak memiliki tekanan negatif untuk penanganan virus. Kami memohon agar fasilitas yang ada dilengkapi," ujarnya.

2. Gunakan ruang rawat inap untuk isolasi

Petugas medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2). (ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI)

Sebagai upaya untuk memaksimalkan kesiapan dalam penanganan terhadap ancaman virus corona, Rizal mengusulkan akan melakukan penambahan ruang isolasi di tiap rumah sakit yang ada di Kota Balikpapan.

Penambahan itu dilakukan dengan mengubah beberapa fasilitas yang ada seperti ruang rawat inap untuk dijadikan ruang isolasi bagi pasien yang diduga terjangkit virus.

"Untuk penanganan virus ini, ujung tombaknya adalah rumah sakit, saya kira di tiap  rumah sakit sudah ada ruang isolasi cuman belum standar. Kalaupun kurang kita bisa memaksimalkan ruang rawat inap untuk diubah menjadi ruang isolasi ketika dibutuhkan," terangnya.

Baca Juga: Bentengi Kaltim dari Virus Corona, Khusus Kapal Tiongkok Diawasi Ketat

Berita Terkini Lainnya