TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penambahan Ruang Kelas di Balikpapan Akan Disesuaikan Zonasi

Agar infrastruktur pendidikan merata

IDN Times/Maulana

Balikpapan, IDN Times - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan berencana mendata ulang kapasitas tampung tiap sekolah yang ada di Balikpapan.

Pendataan ini dilakukan untuk menentukan jumlah kebutuhan ruang belajar sekolah sebagai bahan evaluasi  dalam pelaksanaan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini.

"Tahun ini kita akan data kebutuhan jumlah ruang belajar di tiap sekolah, sehingga tidak terulang masalah kurangnya kuota dalam PPDB," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Budi Mulyatno ketika diwawancarai di gedung KNPI Kota Balikpapan, Kamis (25/07).

Baca Juga: 10 Meme 'Sistem Zonasi' Ini Gambaran Galaunya Anak Cari Sekolah

1. Penambahan ditentukan berdasarkan zonasi

IDN Times/Maulana

Sejak diterapkannya sistem zonasi dalam proses PPDB, sejumlah sekolah negeri yang awalnya minim peminat kini ramai.

"Tidak ada lagi sekolah unggulan, masyarakat mendaftarkan anaknya sekolah berdasarkan zonasi, jadi mereka sudah tidak terfokus pada sekolah unggulan," jelas Budi.

Beberapa sekolah terutama di kawasan pinggiran kota yang awanyal minim peminat menjadi ramai sejak diterapkan sistem zonasi, sehingga tidak siap untuk menampung jumlah calon peserta didik.

"Sejak diterapkan zonasi sudah tidak ada lagi sekolah yang kekurangan siswa, dan sekarang malah kekurangan daya tampung," terangnya

2. Penambahan akan dimulai sejak akhir tahun ini

IDN Times/Maulana

Masih banyak calon siswa yang tidak terakomodir dalam sistem zonasi membuat Pemkot Balikpapan fokus untuk melakukan penambahan jumlah rombe atau kelasl mulai akhir tahun ini.

Anggaran untuk penambahan ruang belajar telah diajukan dalam pembahasan di RAPBD Perubahan, yang ditargetkan selesai dibahas pada Agustus ini. Ditargetkan, proyek untuk penambahan ruang belajar dapat dimulai pada akhir tahun ini, setelah pengesahan APBD Perubahan.

"Tahun ini, sekitar November atau Desember sudah ada yang dibangun (ruang belajar) tapi tidak banyak," jelasnya.

Namun Budi, tidak memerinci total anggaran yang diajukan dalam penyusunan APBD Perubahan untuk rencana penambahan ruang belajar pada tahun ini.

Baca Juga: Survei SRC IPNU: Mayoritas Siswa di Jatim Tidak Setuju Zonasi

Berita Terkini Lainnya