Festival Tari Karya Daerah di Kalsel 2023
Tari Baksa Kembang dari Kalimantan Selatan (youtube.com/bali prawara)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarmasin, IDN Times - Sebanyak 11 grup tari terbaik dari kabupaten/kota ikuti Festival Tari Karya Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2023 di gedung Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin, Sabtu (29/7/2023).
"Seni tari menjadi kearifan lokal dan identitas yang menggambarkan kekayaan kearifan lokal di negeri ini, termasuk di Kalsel," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel Nurul Fajar Desira dilaporkan Antara.
1. Apresiasi festival digelar Pemprov Kalsel
Ilustrasi Tari Baksa Kembang dari Kalimantan Selatan (dok. Sanggar Tari Gandes Pamantes)Nurul menyatakan apresiasi terhadap festival yang digelar Dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi tersebut. Dia menyampaikan, bahwa festival ini menjadi langkah untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan seni tari di provinsi ini yang sangat kaya.
Menurut dia, kesenian tari menyatukan berbagai tradisi dan budaya di Indonesia. Dia pun berharap, lewat festival ini kesenian tari daerah Kalsel bisa makin eksis dan menjadi promosi pariwisata daerah.
"Selain jadi wadah seniman daerah untuk menampilkan kreasi tari yang melibatkan perpaduan harmonis antara modern dan tradisi," tutur Fajar.
Di festival ini, ucap dia, memberikan tontonan yang indah tidak hanya visual tapi juga kreatif yang indah. "Gubernur berharap ini terus dilaksanakan, hingga Kalsel memiliki banyak kreativitas tari kreasi yang menasional," ujarnya.
Baca Juga: Kalsel Catat Kasus Obesitas Ada 1265 Penderita
2. Kabupaten/kota mengirimkan grup tari terbaik
ilustrasi Suku Banjar. DokKabid Kebudayaan Disdikbud Kalsel Raudati Hildayati ST, M.Eng menyampaikan, hampir semua kabupaten/kota mengirimkan grup tari terbaiknya untuk mengikuti festival seni tari kreasi daerah Kalsel 2023 ini.
Dinyatakan dia, tujuan digelarnya kegiatan ini sebagai sarana meningkatkan produktivitas dan kreativitas para pelaku seni daerah.
3. Wawasan, pengalaman dan apresiasi budaya antar pelaku seni
masyarakat suku Dayak (IDN Times/Ervan)Kemudian, kata dia, meningkatkan wawasan, pengalaman dan apresiasi budaya antar pelaku seni, pemerhati seni dan masyarakat pada umumnya.
Selanjutnya, kata Raudati, sarana meningkatkan jalinan komunikasi, kerja sama dan berbagai pengalaman di antaranya sesama pelaku seni.
"Terakhir sarana untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan produk karya seni daerah berbasiskan muatan lokal khususnya seni tari garapan baru yang bernuansa tradisi khas dari masing-masing kabupaten/kota," ujarnya.
Baca Juga: Manusia Silver di Banjarmasin Dapat hingga Rp500 Ribu per Hari