Dana CSR Rp200 Miliar Perusahaan Tambang Mengalir ke Luar Kaltim
Mengeruk alam Kaltim, tapi tidak peduli masyarakat Kaltim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi menyebutkan dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan tambang batu bara sebesar Rp200 miliar malah mengalir ke luar Kaltim. Alokasi dana sosial tersebut disalurkan kepada tiga universitas yang tidak disebutkan namanya.
Informasi tersebut terungkap dalam Rapat Paripurna ke 13 DPRD Kalitim pada Rabu 11 Mei 2022 lalu. Kondisi ini menjadi keprihatinan politisi PDIP Kaltim Ananda Emira Moeis.
"Saya jadi geregetan dengarnya," kata Nanda sapaan karib Anggota Dewan Komisi IV DPRD Kaltim itu pada IDN Times, Kamis (12/5/2022)
Baca Juga: Waduh! Di Samarinda Ada Komunitas Mariyuana
1. Pendidikan di Kaltim masih butuh dukungan
Dalam rapat paripurna tersebut, Hadi Mulyadi kecewa dengan informasi tersebut. Di mana perusahaan tambang malah lebih memedulikan universitas di Jawa dibandingkan para akademisi di Kaltim.
Permasalahan daerah yang diamini juga Ananda. Sebagai pimpinan Fraksi di partai berlogo banteng, Ananda menyatakan, hal tersebut tentunya melukai hati warga Kaltim. Mengingat para perusahaan tambang mengeksploitasi sumber daya alam Kaltim yang semestinya bisa untuk peningkatan kualitas infrastruktur masyarakat.
"Harusnya lebih banyak balik ke Kaltim ya. Lebih khusus ke pendidikan. Karena juga pendidikan itu modal dasar. Minta CSR untuk bikin sekolah-sekolah bagus, misal politeknik gitukan, karena begitu ada sekolah bagus, anak anak dari daerah lain pasti akan ke Kaltim, minimal dari Indonesia timur," bebernya.
Baca Juga: Pandemik COVID-19 "Menghangat" Kembali di Kaltim, Prokes Ditingkatkan