TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjir Lumpur Terjang Pemukiman Warga Balikpapan Kota

6 rumah terdampak dalam peristiwa ini

Situasi banjir disertai lumpur mengepung pemukiman warga Prapatan, Balikpapan Kota pada, Senin (8/11/2021) (IDN Times/istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Warga Prapatan, Balikpapan Kota dikejutkan dengan genangan  banjir disertai lumpur pekat pada, Senin (8/11/2021) sekitar pukul 08.00 Wita. Terjangan banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sejak dini hari tadi.

Diketahui, lumpur pekat tersebut berasal dari tanah longsor yang terjadi bersamaan dengan banjir yang menerjang kawasan tersebut. Seperti yang diterangkan oleh Kartina, warga RT 35 No 99, saat ditemui di lokasi kejadian.

Menurut keterangannya, banjir lumpur tersebut datang dari arah tebing yang berada di dekat rumahnya.

"Saya lagi nonton tv tadi, terus ada suara menghantam keras, saat saya cek keluar ternyata depan pintu sudah penuh lumpur," tuturnya.

Baca Juga: Rumah Warga di Prapatan Balikpapan Diterjang Air dan Lumpur 

1. Pertama kali terjadi banjir lumpur

(IDN Times/istimewa)

Sementara itu, dijelaskan oleh Ketua RT setempat, Taryono, jika kawasannya memang kerap dilanda banjir saat hujan deras. Hanya saja, untuk yang disertai lumpur ini baru pertama kali terjadi. Dirinya berharap pihak Pertamina segera membantu melakukan upaya penanganan dan pencegahan longsor susulan.

Sebenarnya, kata dia, kejadian longsor yang menimpa mereka terakhir kali sekitar setahun yang lalu. Hanya saja yang membuat warganya kaget yaitu adanya lumpur yang ikut dalam aliran banjir tersebut.

"Tetapi untuk banjir lumpur ini baru kali ini," ucapnya.

2. Aroma minyak bercampur dengan lumpur

(IDN Times/istimewa)

Sementara itu Area Manager Communications Relations & CSR Pertamina RU V Balikpapan, Ely Chandra mengatakan area tersebut memang berbatasan dengan Perumahan Pertamina. Saat ini ia tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan. Yakni melakukan evaluasi dari aliran air yang mungkin mengalir dari komplek.

"Hujannya juga cukup deras, entah dipengaruhi dari curah hujan yang cukup tinggi. Kalau dilihat area perbatasan ini hutan, ada banyak pohon. Apakah curah hujan yang terlalu tinggi sehingga airnya mengalir ke perumahan warga," jelasnya.

Soal adanya bau minyak yang diduga bercampur dalam lumpur tersebut, Ely mengaku belum mengetahuinya. Namun ia memastikan bahwa di kawasan tersebut bukanlah kawasan produksi, sehingga kemungkinan adanya minyak sangat kecil.

Baca Juga: Bandar Narkoba di Balikpapan Diringkus, 3 Kilogram Sabu Diamankan

Berita Terkini Lainnya