TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bocah 3 Tahun di Tanah Bumbu Tewas Dianiaya Ibu Kandung

Hanya karena tak mau tidur, korban dipukul kayu

Ilustrasi Kekerasan pada Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Balikpapan, IDN Times - Seorang ibu muda berinisial SN (18) di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan (Kalsel) tega menganiaya putri kandung berusia 3 tahun hingga tewas. Korban sempat memperoleh perawatan di rumah sakit hingga mengembuskan napas terakhir. 

Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo melalui Kasat Reskrim Polres Tanah Bumbu AKP Wahyudi mengungkapkan, pelaku menganiaya anak kandungnya karena korban enggan ditidurkan. 

"Jadi anak ini mau ditidurkan, tapi anak itu inginnya keluar kamar terus bermain bersama teman-temannya. Kesal, pelaku akhirnya memukul korban," ujarnya, saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (6/12/2022).

Baca Juga: Pria di Kalsel Tewas setelah Berduel dengan Maling 

1. Korban sempat mendapat perawatan dan transfusi darah di rumah sakit

Merdeka.com

Peristiwa ini penganiayaan anak ini terjadi di mes perkebunan sawit milik PT BAR, Kilometer 29 Desa Mantawakan Mulia, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (31/11/2022) sore.

Pelaku diketahui tinggal bersama suami barunya di mes tersebut. 

Di mana, dari pengakuan pelaku, ia memukul tubuh korban menggunakan tangan dan kayu berkali-kali. "Pengakuannya dia memukul menggunakan tangan di bagian kaki, tangan, dan badan, kemudian menggunakan kayu sebanyak 3 kali. Kalau ke tangannya berkali-kali (pakai kayu)," jelasnya.

Karena terlihat lemas, ayah sambung korban yang baru pulang dari bekerja menanyakan kondisi bocah perempuan itu. Pelaku mengaku jika sang anak jatuh ke dalam got belakang rumah. 

Korban pun langsung dibawa ke rumah sakit dan sempat mendapat perawatan serta transfusi darah. Namun nahas, pada tanggal 1 Desember 2022, sekitar pukul 09.30 Wita korban dinyatakan meninggal dunia.

2. Hasil visum korban dinyatakan banyak luka dalam

Ilustrasi meninggal (IDN Times/Sukma Shakti)

Kasus ini sendiri terungkap setelah ayah kandung korban sempat melihat banyak luka lebam pada jasad anaknya sebelum dimakamkan. Usai berkabung, ayah kandung korban kemudian menanyakan melalui telepon WhatsApp soal asal luka lebam tersebut.

"Tapi ayah korban ini tak mendapat jawaban, malah pelaku sudah tidak bisa dihubungi. Karena curiga akhirnya ayah kandung korban melaporkan hal tersebut kepada kami pada 29 November kemarin," tutur Wahyudi.

Atas laporan tersebut, polisi pun langsung melakukan penyelidikan dan meminta hasil visum korban ke rumah sakit.

"Dan dari keterangan dokter dipastikan bahwa korban mengalami luka dalam dan pendarahan, tidak ada luka luar," tambahnya.

Baca Juga: Sakit Hati Ditinggalkan, Pria di Tanah Bumbu ini Tega Tikam Kekasihnya

Berita Terkini Lainnya