TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diserempet Mobil, Barang Penyapu Jalan di Samarinda Malah Dicuri OTK

Kadis DLH sebut petugas tak pakai baju penanda saat kejadian

Cctv rekaman kejadian detik-detik petugas kebersihan DLH Samarinda tertabrak pikap (dok. Istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda Nurrahmani membenarkan petugas penyapu jalan yang mengalami kecelakaan di Jalan Gajah Mada, Jumat (16/9/2022) lalu adalah anggotanya. Lokasi tepatnya berada di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim). 

Ia mengungkapkan, saat ini kondisi korban masih lemah namun telah memberikan respons. 

"Iya benar, korban memang petugas sapu jalanan di DLH Samarinda, korban langsung mendapatkan perawatan dan dioperasi saat itu juga (di hari yang sama)," terangnya, kepada awak media, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: Polisi Buru Pengirim Makanan Berisi Sabu ke Lapas Narkotika Samarinda

1. Korban tak mengenakan atribut penanda saat bertugas

Korban saat tengah menyapu di depan kantor Gubernur Kaltim (dok. Istimewa)

Lebih rinci, wanita yang karib disapa Yama itu menuturkan, peristiwa nahas yang menimpa petugas itu terjadi pada waktu subuh. Korban juga disebut tak menggunakan perlengkapan seperti seragam dan rompi yang dapat memberikan penanda kepada pengendara. 

"Pengendara mobil tidak melihat karena korban mepet dengan median jalan. Korban juga tak menggunakan perlengkapan penanda," terangnya.

Atas kejadian ini pihaknya pun mengimbau kepada para pekerja penyapu jalan agar tak bekerja di bawah pukul 06.00 Wita.

2. Pengemudi sedang menjaga korban di rumah sakit

Kanit Lantas Polresta Samarinda Ipda Henny (dok. Istimewa)

Terpisah, saat dikonfirmasi ke Kanit Lantas Polresta Samarinda Inspektur Dua Polisi Henny mengatakan, saat ini si penabrak belum dimintai keterangan karena sedang menjaga korban.

Dikatakannya, si pengemudi pikap bertanggung jawab dan menanggung semua biaya perawatan korban selama di rumah sakit. "Untuk proses hukum belum, karena saat ini pengemudi pikap tengah menemani korban di rumah sakit," jelasnya. 

Ditanya soal barang-barang korban hilang dicuri saat kejadian, Henny menjawab, jika pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait hal itu. 

"Kalau handphone akan diganti oleh si pengemudi pikap, tetapi untuk dompet nanti kami lakukan penyelidikan," tutupnya. 

Baca Juga: Samarinda Alokasi Rp16,5 Miliar untuk Warga Terdampak Naiknya BBM

Berita Terkini Lainnya