TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Bambangan, Buah Endemik Kalimantan yang Terancam Punah 

Masuk dalam daftar IUCN Red List

Buah Bambangan (dok. Istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Beberapa waktu lalu sempat ramai di media sosial di Kalimantan Timur (Kaltim) yang memperlihatkan seorang wanita sedang menikmati buah unik berwarna kecokelatan sebesar buah melon. 

Dalam keterangan video, wanita itu menyebut jika buah itu disebut sebagai mambangan.  

Saat kulitnya dibuka, terlihat bagian dalam daging buah yang mirip dengan mangga. Hanya saja rasa dan aromanya berbeda. 

Untuk mengetahui lebih jauh soal buah ini, simak penjelasan berikut.

Baca Juga: Travel ke Balikpapan? Worth it Gak sih?

1. Bernama latin mangifera pajang

Buah Bambangan atau Mangifera Pajang (dok. Istimewa)

Mambangan atau bambangan ini memiliki nama latin mangifera pajang. Masuk dalam famili anacardiaceae atau masuk dalam genus mangga-manggaan. 

Secara khusus, buah ini merupakan flora endemik Kalimantan, yang artinya hanya dapat ditemukan di Pulau Borneo saja. 

Untuk penyebarannya, tanaman ini tumbuh liar di seluruh hutan Kalimantan. Hanya saja karena sudah termasuk langka, sulit sekali menemukan buah ini sekarang.

Kabarnya saat ini buah bambangan hanya bisa ditemukan di daerah Kalimantan Barat. Buah ini juga masuk dalam daftar merah untuk flora yang dilindungi atau masuk dalam IUCN Red List.

2. Sering dijadikan asam

Asam Bambangan atau asam payang (dok. Istimewa)

Buah bambangan ini juga dikenal sebagai asam payang dan asam tungku. Bukan tanpa sebab, banyak masyarakat yang mengonsumsi buah ini dengan mengolahnya menjadi asam dan rujak.

Untuk rasa buah ini memang ada yang asam dan manis. 

Ada satu cara unik saat membuka kulit buah ini, yaitu dengan mengupasnya mengikuti dari pangkal tangkai ke bawah.

Jika dikupas secara terbalik, maka dagingnya akan ikut terlepas dengan kulitnya.

Baca Juga: Pantai Lamaru, Salah Satu Destinasi Wisata Populer di Balikpapan

Berita Terkini Lainnya