TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Buru Pengendara Mobil yang Sebabkan Kebakaran di Samarinda

Sebut para korban meninggal akibat sesak napas

Kondisi saat api sudah mulai padam (istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Kebakaran yang terjadi di Jalan Wahab Syahranie, Gang Wangi RT 14 RW 05, Kelurahan Gunung Kalua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim) sungguh mengejutkan masyarakat.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan, ada kemungkinan peristiwa nahas tersebut disebabkan oleh kecelakaan mobil Mitsubishi Strada warna putih KT 8502 NMHilux double cabin yang ditemukan di TKP. Peristiwa kecelakaan lalu lintas yang merembet dengan terbakarnya tiga rumah toko (ruko) di Jalan Wahab Syahranie Samarinda.

"Kemungkinan karena kecelakaan lalu lintas, mengakibatkan tiga ruko terbakar," terang perwira berpangkat tiga melati itu, Minggu (17/4/2022).

Baca Juga: Ruko di Samarinda Ditubruk Mobil dan Terbakar, 7 Penghuni Tewas

1. Sopir mobil kabur

Kapolresta Samarinda saat sambinhi TKP kebakaran akibat kecelakaan (istimewa)

Kendati, kata Ary, pihaknya masih terus melakukan pengembangan terhadap kejadian ini.

Sebab untuk mengetahui secara pasti, polisi perlu melakukan penyelidikan. Hanya saja, diketahui jika sopir pemilik mobil yang menabrak ruko tersebut malah melarikan diri.

"Nanti perkembangannya karena sampai saat ini sopir melarikan diri. Jadi sementara masih kami lakukan penyelidikan, nanti perkembangan akan kita sampaikan. Kita fokus penyelamatan dan pemadaman," ujarnya.

2. Polisi selidiki penyebab pasti kejadian

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat ditanya apakah kejadian ini laka tunggal, Kapolresta Samarinda itu menjawab jika masih dalam penyelidikan.

Sebab CCTV terdekat di lokasi tersebut dalam kondisi mati.

"Tapi kami cek lagi ada beberapa titik (CCTV) yang kemungkinan masih bisa kami harapkan memberikan informasi," jelasnya.

Sementara di lokasi kejadian telah terpasang police line. Polisi akan melakukan olah TKP.

3. Rata-rata korban meninggal karena sesak napas

Antara Foto/Ilustrasi

Untuk kondisi dam situasi di lapangan  Ary menjelaskan, jika akses pintu keluar ruko tersebut sangat minim. Sehingga korban tidak bisa keluar.

"Rata-rata korban meninggal karena sesak napas, bukan karena terbakar. Jadi kondisi kebakaran hanya di bagian depan, sehingga mereka tidak bisa keluar karena tidak ada pintu cadangan," imbuhnya.

Diketahui dari tiga ruko tersebut, hanya satu ruko yang terisi orang. Yakni ruko milik Amiruddin atau Daeng Anto. Sedangkan dua lainnya kosong. 

Baca Juga: Komplotan Gendam di Samarinda, Diringkus Polisi saat Mencari Korban

Berita Terkini Lainnya