Wali Kota Tegaskan Anak yang Diusir Guru di Samarinda, Salah Paham
Sang guru hanya meminta anak murid datang bersama walinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan, jika kasus pengusiran yang dilakukan oleh seorang guru terhadap muridnya di SDN 002 Samarinda, adalah kesalahpahaman semata.
Hal itu ia sampaikan saat mengunjungi rumah murid tersebut, yakni Musdalifah (10). Ia mengatakan, bahwa guru bernama Risnawati itu tak bermaksud mengusir Musdalifah.
"Saya menimbang, kesannya seolah-olah Ibu Risna ini begitu tega mengusir seorang anak kurang mampu, ternyata tidak seperti yang dituduhkan," ujarnya.
Andi Harun sendiri mengaku, hampir tersulut emosi mendengar kabar ini. Namun dirinya tak ingin salah langkah. Kemarin, Selasa (7/6/2022) ia bersama pihak sekolah dan Dinas Pendidikan turun ke rumah Musdalifah untuk mendengar langsung penjelasan dari dua belah pihak.
Baca Juga: Kisah Musdalifah di Samarida, Terusir dari Sekolah karena Gak Punya HP
1. Bantah melakukan pengusiran
Pun hal itu diiyakan oleh Risnawati setelah menjalani proses mediasi bersama keluarga Musdalifah. Ia mengatakan bahwa apa yang tersebar mengenai sikapnya itu tak sesuai kenyataan.
Awalnya dia hanya ingin bisa bertemu orangtua Musdalifah untuk mengetahui alasan anak muridnya tersebut tak masuk selama enam bulan.
"Semoga tidak ada lagi pihak yang tersudutkan. Harapannya semoga pihak orangtua aktif berkomunikasi dengan kami supaya kami tahu kondisi anak seperti apa," tutur dia.
Baca Juga: Sidang Korupsi Bupati PPU akan Digelar di PN Tipikor Samarinda